Jayapura, Jubi- Warga di Provinsi Malaita, salah satu yang terbesar dari sembilan provinsi di Kepulauan Solomon, dikagetkan oleh gelombang besar yang tidak biasa yang menghantam rumah mereka.
Gelombang besar itu melanda Pantai Malaita pada minggu lalu. Hal ini memicu kekhawatiran di antara penduduk, sebagaimana dilaporkan Solomon Star.com yang dikutip Jubi.id, Selasa (28/2/2023).
Laporan yang diterima Solomon Star dari Auki ibukota Provinsi Malaita, menyebutkan gelombang raksasa telah mempengaruhi komunitas pesisir Aoke-Langa di Daerah Pemilihan Langa, Daerah Pemilihan Lau-Mbaelelea, Daerah Pemilihan Baegu-Asifola, Daerah Pemilihan Fataleka, Daerah Pemilihan Malaita Timur dan Daerah Pemilihan Malaita Kecil.
Penduduk kampung yang terkena dampak gelombang besar, menyuarakannya lewat media sosial. Mereka khawatir akan masa depannya.
Banyak yang berpandangan jika situasi gelombang raksasa ini terus berlanjut, kampung mereka akan tenggelam dalam waktu yang tidak lama lagi. Hal ini akan membuat mereka harus mempertimbangkan untuk pindah secara permanen.
Seorang penduduk kampung di Lau Lagoon kepada Solomon Star mengatakan dapur keluarganya terendam air air pasang besar, sehingga mereka harus memasak makanan saat air surut. Pasalnya kata dia mereka tidak bisa memasak lagi saat air pasang karena dapur terendam air laut.
Orang-orang dari komunitas dataran rendah di dekat Auki mengatakan tidak seperti gelombang besar di masa lalu. “Gelombang pasang baru-baru ini mencapai tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya dan mereka sekarang sangat mengkhawatirkan keselamatan dan masa depan mereka,”katanya.
Menyusul gelombang raksasa minggu lalu, beberapa penduduk dari komunitas yang terkena dampak berbicara tentang relokasi permanen ke tempat yang lebih tinggi. Tentunya mereka berharap agar Pemerintah Nasional dan Anggota Parlemen yang bertanggung jawab untuk bekerja sama membantu keuangan mereka.
Orang-orang di pulau buatan Lau Lagoon mengatakan mereka terkejut dengan pasang surut yang mempengaruhi mereka minggu lalu.
Mereka mengatakan pasang surut sangat besar. “Kami telah tinggal di sini selama beberapa dekade, tetapi belum pernah melihat yang sebesar pasang surut yang kami alami minggu lalu.”kata mereka.
Banyak yang melihat kenaikan permukaan laut yang tidak biasa baru-baru ini, sebagai peringatan bagi mereka yang tinggal di pulau buatan dan dataran rendah untuk pindah ke daratan.(*)