Jayapura, Jubi- Kepala petugas migrasi Otoritas Imigrasi dan Kewarganegaraan Papua Nugini Stanis Hulahau mengatakan pihaknya juga sedang menyelidiki orang asing dan penduduk setempat yang terkait dengan penangkapan methamphetamine (sabu) di Bulolo.
“Mereka yang dinyatakan bersalah dalam bisnis ilegal akan dideportasi atau dicabut kewarganegaraannya,” tambahnya sebagaimana dilansir thenational.com.pg , Minggu (2/4/2023).
Dikatakan ini terjadi setelah Chun Li, 43, dari Guandong China, didakwa di pengadilan di Lae dengan penyelundupan 88 kantong sabu dari Bulolo pada 18 Maret 2023.
Chun diduga telah memperdagangkan sabu dari KC2, Seventh Street di Lae, ke Bulolo Airstrip untuk diangkut dengan penerbangan gelap atau illegal ke Australia.
Dua hari kemudian, polisi Lae melakukan penggeledahan di KC2 dan menangkap tiga warga negara China dan dua warga setempat untuk diinterogasi.
Hulahau mengatakan wanita pemilik dan direktur perusahaan tempat Chun bekerja juga akan diselidiki.
Dia diduga telah terbang ke China setelah diinterogasi oleh polisi, menyusul penangkapan Chun.
“Jika kami memberi Anda kewarganegaraan dan menyambut Anda di negara kami, Anda harus mematuhi hukum kami, jika Anda berbisnis, lakukanlah secara legal,” katanya.
Mengutip afp.gov.au menyebutkan, lima tersangka anggota sindikat kriminal yang dituduh mendalangi penerbangan hitam atau gelap dari PNG ke Australia dengan 52kg methamphetamine di dalamnya telah didakwa berdasarkan penyelidikan yang dipimpin Australian Federal Police (AFP)
Empat dari lima pria, semuanya dari New South Wales, hadir di hadapan Pengadilan Magistrat Bundaberg 22 Maret 2023, atas dakwaan terkait dugaan keterlibatan mereka dalam penerbangan gela[p tersebut. Seorang pria, 54, sudah tampil hari ini 23 Maret 2023.
Penerbangan gela[ umumnya adalah pesawat ringan yang mencatat rencana penerbangan palsu (atau tidak mencatat sama sekali), terbang di ketinggian yang sangat rendah, atau mematikan sistem pemantauan penerbangan untuk menghindari penegakan hukum atau sistem pemantauan penerbangan.
Diduga orang-orang yang didakwa adalah anggota kejahatan terorganisir serius transnasional (TSOC) yang menangani pengaturan praktis untuk metamfetamin yang akan diimpor dengan penerbangan hitam dari PNG ke pedesaan Queensland.
Diduga setelah penerbangan mendarat di Queensland, pesawat akan diisi ulang bahan bakarnya dan diterbangkan ke NSW.
Tiga orang yang ditangkap diduga memberikan dukungan darat untuk penerbangan tersebut dan telah melakukan aksi di Queensland sejak Februari untuk persiapan penerbangan. Dua pilot yang diduga menerbangkan penerbangan hitam juga didakwa.(*)