Jayapura, Jubi – Kota Lae, ibukota Provinsi Morobe, Papua New Guinea (PNG) termasuk kota kedua terbesar dan banyak pabrik di sana termasuk minuman kopi dan lainnya. Namun pekan lalu di Lae, enam pria tewas setelah minum metanol selama akhir pekan.
“Satu masih dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Angau sementara 12 lainnya sedang diawasi dengan ketat,” demikian tulis https://www.rnz.co.nz/international/pacific-news/486857/six-dead-after-drinking-methanol-in-png-over-a-dozen-under-observation yang dikutip Jubi.id Selasa (28/3/2023).
Para korban yang tewas termasuk di antara 15 orang lainnya berasal dari pinggiran kota Salamander di Lae, Provinsi Morobe. Mereka mulai mengonsumsi metanol pada Jumat (24/3/2023) hingga Sabtu (25/3/2023) pekan lalu.
Daniel Narako yang membawa salah satu dari mereka ke rumah sakit mengatakan gejalanya tidak biasa dan mengganggu.
“Kami tidak tahu apa yang mereka minum sampai kami membawanya ke rumah sakit pada dini hari,” kata Daniel.
“Dia kehilangan pandangan dan tidak koheren. Dia bisa mendengarku tapi dia tidak bisa melihatku,” katanya.
Dikatakan, sekitar 10 liter bahan kimia itu dicuri oleh salah satu pria pada Jumat (24/3/2023). Kemudian, kata dia, mereka mencampur bahan kimia itu dan mereka menjualnya kepada konsumen.
Sontak, pada Sabtu (25/3/2023), keenamnya mengalami kebutaan dan disorientasi parah.
Kasus ini pernah juga terjadi di Provinsi Dataran Tinggi Timur, tiga tahun lalu. Sebanyak 12 orang meninggal setelah minum metanol. Usai mendapatkan informasi ini pihak aparat Kepolisian PNG di Lae sedang menjalankan tugas penyelidikan ini.
Mengutip Wikipedia bahwa Etanol atau disebut juga etil alkohol memiliki rumus kimia C2H5OH, sedangkan Metanol atau metil alkohol memiliki rumus kimia CH3OH. Yang terakhir ini biasa dipakai sebagai pelarut industri, bukan untuk dikonsumsi.
Spiritus atau Metanol itu berbahaya, bersifat mudah menguap, mudah terbakar, dan beracun. Maka, untuk alkohol yang bisa dikonsumsi tidak menggunakan metanol di dalamnya. (*)