Jayapura, Jubi – Polisi Papua Nugini terpaksa harus membongkar pasar ilegal di sekitar Kennedy Estate di National Capital Distric (NCD) Port Moresby. Aparat kepolisian mengatakan keberadaan pasar ilegal ini telah membuat mereka membuka pintu untuk kejahatan oportunistik.
“Kios di salah satu pasar tersebut dibakar tetapi tidak diketahui siapa yang membakarnya,” demikian laporan https://www.rnz.co.nz/international/pacific-news yang dikutip Jubi.id, Jumat (24/3/2023).
Inspektur Metropolitan Distrik Ibu Kota Nasional, Silva Sika, mengatakan tujuannya adalah menjadikan distrik itu kota yang bersih dan bebas kejahatan.
Dia meminta masyarakat untuk menghormati petugas polisi dengan menjual produk mereka hanya di lokasi pasar yang ditentukan.
Sika mengatakan polisi akan terus menghapus pasar ilegal karena tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga merupakan jalan untuk kegiatan ilegal, seperti penjualan minuman rumahan dan obat-obatan terlarang.
Dia juga mengatakan mereka cenderung membiarkan kejahatan oportunistik terjadi.
Sika mengatakan meskipun dia mengakui orang-orang berjuang untuk memenuhi kebutuhan di kota, tanggung jawab ada pada mereka untuk melakukan bisnis mereka di tempat yang tepat pada waktu yang tepat.
Dia menambahkan salah satu pasar yang teridentifikasi sebagai pasar ilegal dan area kejahatan berada di pintu masuk ke Kennedy Estate.
Pada Selasa (21/3/2023), tim gabungan dari Unit Cadangan NCDC dan Komando NCD telah menyegel dan menutup pasar. (*)
