Jayapura, Jubi – Perdana Menteri atau PM Papua Nugini, James Marape, telah menegaskan kembali permohonannya kepada orang-orang yang ‘tidak melakukan apa-apa’ di pusat kota. Dia tegaskan mereka harus pulang ke kampung untuk mengolah tanah-tanah adat dan terlibat dalam pertanian, kehutanan, dan perikanan.
“Kita semua memiliki tanah di tempat asal kita,” katanya sebagaimana dikutip dari https://www.thenational.com.pg/return-home-till-your-land-marape.
“Jika Anda orang Papua Nugini terpelajar, gerakkan keluarga, klan dan suku Anda [untuk] bekerja [menghasilkan] kopi, coklat, kelapa, atau vanili. Ini adalah tempat termudah untuk melibatkan banyak orang yang tidak melakukan apa-apa,” tambahnya.
Dia menambahkan pemerintah akan mendukung semua program kembali membangun kampung halaman.
“Pemerintah akan memberikan ‘dukungan harga’ agar petani kami [dapat] mendapatkan harga yang baik. Kami akan tetap mensubsidi ongkos angkut agar biaya transportasi dari desa ke pasar lebih mudah,” katanya.
James Marape berjanji bahwa jalan akan disediakan di bawah program Connect PNG ‘ke tempat sumber daya pertanian, kehutanan, dan perikanan berada’.
“[Kami juga] terus berinvestasi di pelabuhan di pusat-pusat utama [dan] dermaga untuk [memastikan] arus bebas kargo masuk dan keluar dari daerah pedesaan,” katanya.
“Kami [ingin] memisahkan ekonomi pedesaan sehingga kopi, ikan, dan kayu Anda mulai menghasilkan uang untuk Anda,” katanya.
James Marape mendesak mereka yang telah meninggalkan kelas 10 dan 12 tetapi tidak dapat menemukan pekerjaan di sektor formal untuk terjun ke bisnis pertanian, kehutanan dan perikanan.
Dia mengatakan pemerintah bersedia membantu orang-orang usaha kecil-menengah.
“Memperbaiki masalah [ini] tidak akan memakan waktu semalam. Ini akan memakan waktu,” katanya.
“Dan Pemerintah menunjukkan jalannya. Kami sekarang meminta orang-orang kami untuk menanggapi. Uangnya ada dan Pemerintah membangun pasar. Kami meminta orang-orang untuk menggarap tanah Anda,” katanya.
Ia juga mengatakan bidang hukum dan keadilan menjadi salah satu bidang utama yang ditargetkan dalam APBN 2023.
James Marape saat ini sedang berada di Bangkok, Thailand, menghadiri Pertemuan Pemimpin Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2022. (*)