Jayapura, Jubi- Perdana Menteri James Marape menyatakan perjalanannya di empat negara sebagai sebuah keberhasilan. Dia mengatakan, Papua Nugini perlu membangun hubungan bilateral.
“(Itu) dua minggu atau lebih keterlibatan dengan para pemimpin internasional di Inggris, Australia, Jepang, dan Amerika Serikat yang menguasai lebih dari 35 persen produk domestik bruto dunia,” katanya sebagaimana dilansir thenational.com.pg
“Kitalah yang membutuhkan hubungan itu, bukan mereka. Mereka bisa bertahan hidup tanpa PNG,”tambahnya.
“Kita butuh koneksi itu, agar apa pun yang kita hasilkan di sini bisa diekspor kepada mereka. Tanggung jawab ada pada pemerintah meningkatkan produksi kopi, kakao dan kopra, serta mendukung produksi peternakan dan perikanan – bukan hanya minyak, gas, dan pertambangan.”kata James Marape.
Marape dan Menteri Perdagangan Internasional Richard Maru membahas kemungkinan pasokan gas alam ke Jepang.
Di Majelis Umum PBB, Marape menyinggung proyek konservasi hutan di negara tersebut dan kemampuan PNG berkontribusi pada ketahanan pangan dunia, terutama dengan pembentukan empat kementerian berbasis pertanian.
Dia mengatakan AS juga telah mendengar pandangan PNG tentang menciptakan ruang bagi siswa dan juga kemungkinan pengaturan visa bagi orang Papua Nugini untuk pergi ke AS untuk mencari pekerjaan.
Dia mengatakan perjalanan panjang itu “cukup melelahkan”.
“Tidak mudah bepergian di antara zona waktu yang berbeda,” kata Marape. “(Tapi) kita sekarang harus bekerja untuk memastikan hasil yang bermanfaat dari hubungan bilateral kita.”katanya.(*)