Jayapura, Jubi – Eks Sekretaris Jenderal PSSI periode 2017-2020, Ratu Tisha akhirnya kembali bergabung dalam induk organisasi sepak bola Indonesia setelah namanya terpilih sebagai Wakil Ketua Umum periode 2023-2027 pada Kongres Luar Biasa (KLB) yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023).
Ratu Tisha memperoleh suara terbanyak setelah sejumlah voters (pemilik suara) melayangkan protes meminta pemungutan suara ulang.
Seperti diketahui, pada pencoblosan pertama, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali meraup 66 suara dan Yunus Nussi memperoleh 63 suara. Sementara Tisha hanya mendapatkan 41 suara.
Pencoblosan pun akhirnya diulang. Namun hasilnya berbalik untuk keunggulan Ratu Tisha. Wanita muda yang sudah menggeluti dunia sepak bola selama 20 tahun itu unggul dengan perolehan 54 suara.
Sementara Yunus Nussi diurutan kedua dengan 53 suara. Menpora yang tadinya unggul justru hanya memperoleh 44 suara di pencoblosan ulang.
Posisi Wakil Ketua I PSSI periode 2023-2027 akhirnya menjadi milik Ratu Tisha dan Yunus Nussi memangku posisi Wakil Ketua II. Namun kabar anyar yang beredar Yunus Nussi memutuskan mengundurkan diri.
“Untuk kebersamaan kita dan demi kemajuan sepak bola Indonesia, saya mohon izin kepada Komite Pemilihan saya mengundurkan diri dari Waketum,” kata Yunus Nussi.
Hingga berita ini dimuat, belum ada pernyataan resmi dari Komite Pemilihan (KP), PSSI maupun Ratu Tisha sebagai Waketum PSSI terpilih.
Sebelumnya, Voting yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023) itu sempat berjalan tertib. Namun saat penghitungan suara sejumlah voters merasa ada kejanggalan dan meminta pencoblosan ulang.
Sejumlah voters pun menolak hasil voting pertama yang dimenangkan Menpora Zainudin Amali dan meminta untuk segera dilakukan pencoblosan ulang secara fair.
Menurut perwakilan klub Persiba Balikpapan, Togar Simanjuntak, sejumlah voters meminta pemungutan suara diulang karena menduga banyak suara yang hilang saat pemilihan.
“Banyak yang nulis nama yang hilang. Nama Syauqi hilang, nama Riyadh hilang, sehingga ada usulan dari teman-teman untuk mengganti Komite Pemilihan. Tapi mantan Ketua Umum Pak Iwan Bule mendengarkan secara wibawa, dan hitung ulang,” kata Togar dikutip dari laman Instagram galeri sepak bola nasional.
“Tidak ada fisik-fisik, protes sangat keras, kok bisa nama yang ditusuk tidak dihitung. Teman-teman minta kertas dibuka, teman-teman bijak atas usul Pak Iwan Bule supaya kongres selamat ikut beliau untuk memilih ulang,” tambahnya.
Sementara itu, pada pemilihan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memperoleh suara terbanyak dengan 64 suara mengalahkan perolehan suara yang diraup Andi La Nyala Mattalitti dengan 22 suara. (*)