Jayapura, Jubi – Babak kualifikasi atau Pra-Pekan Olahraga Nasional terbang layang yang berlangsung di Lanud Suryadarma Kalijati, Subang, Jawa Barat, telah selesai digelar, 1-3 September.
Dua kontingen dari Provinsi Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua, yakni Papua Pegunungan dan Papua Tengah sukses membuat kejutan dengan menggenggam tiket lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 di Aceh – Sumatera Utara.
Provinsi Papua Tengah meloloskan tiga atlet sekaligus, satu putra dan dua putri dari enam atlet yang diikutkan. Mereka yang lolos yakni Irvan Haris Khoirul, Soraya Mentari Katiandagho, dan Dita Andriani.
Sementara Papua Pegunungan menggenggam satu tiket lolos dari tiga atlet yang diturunkan, atas nama Guntay Atha Sulaiman.
Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua Tengah, Yeki Tobay mengatakan pada pelaksanaan PON XXI di Aceh – Sumut tahun 2024 mendatang, Papua Tengah diberikan kuota 30 atlet yang akan lolos langsung tanpa melalui babak kualifikasi.
Namun, pihaknya memberikan kebebasan kepada cabang-cabang maupun disiplin olahraga lainnya yang ingin tampil di PON XXI lewat babak kualifikasi.
“Kita Papua Tengah juga mendapatkan kuota 30 atlet. Tapi kalau kita mau ikutkan lebih atlet berarti harus ikut kualifikasi, baik beregu maupun perorangan. Untuk beregu ada cabor yang sudah lolos, Rugby, sedangkan cabor lain kalau misalnya sudah ada yang siapkan anggaran untuk berangkatkan atletnya yah kita memberikan kebebasan kepada mereka untuk ikut kualifikasi,” kata Tobay.
Babak kualifikasi atau Pra-PON disiplin olahraga terbang layang dari cabang olahraga Aerosport ini diikuti oleh 17 Provinsi, dengan DKI Jakarta menjadi yang terbanyak mengirimkan atletnya sebanyak 17 orang.
Sekadar informasi, kontingen Papua Pegunungan dan Papua Tengah mendapatkan kekhususan mengikutkan 30 atlet pada ajang PON XXI Aceh – Sumut tanpa melalui babak kualifikasi, namun hanya di olahraga perorangan. Jika ingin menambah kuota, mereka harus melalui babak kualifikasi, seperti yang sudah dilakoni oleh terbang layang. (*)