Jayapura, Jubi – Laga derbi Papua, Persewar Waropen vs Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Kamis (12/10/2023) berjalan panas. Sang adik sukses membungkam Mutiara Hitam lewat dua gol sang legenda, Boaz Solossa.
Persewar berhasil memetik tiga poin dengan skor 2-1. Hasil tersebut membuat mereka sementara memuncaki klasemen Grup 4 dengan 8 poin.
Menit ke-5, Persewar mendapatkan hadiah tendangan bebas, namun eksekusi Kaka belum mampu menembus tembok Persipura.
Menit ke-9, Persipura kembali mendapatkan peluang bagus, Indra Rianto melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, bola mental disambut dengan sundulan Enzo, namun tepat dalam pelukan penjaga gawang Persewar. Menit 24, Persewar menggempur pertahanan Persipura bertubi-tubi. Sayang percobaan Boaz dan Kaka belum mampu menembus gawang Persipura.
Selang semenit, giliran Persipura mendapatkan peluang emas melalui aksi individu Enzo Celestine. Namun, upaya penyerang jangkung asal Prancis itu belum membuahkan hasil.
Gunansar juga mendapatkan peluang pada menit ke-28, namun tembakannya masih melambung. Juru taktik Persipura, Tony Ho tak punya pilihan lain untuk memperkuat lini serangnya. Ia terpaksa memasukkan sayap tim nasional Indonesia, Ramai Rumakiek untuk menggantikan Gunansar yang mengalami cedera pada menit ke-41.
Masuknya Ramai membuat tensi di Stadion Mandala kian panas. Tribun bergemuruh memberikan dukungan bagi Persipura.
Di penghujung babak pertama, kiper Yoga Tri membuat blunder fatal, bola gagal disapu dan mengenai pemain Persewar hingga berujung pelanggaran dan kartu merah di kotak penalti. Boaz menjadi eksekutor hadiah penalti bagi Persewar. Sang kapten sukses merobek gawang Persipura di menit akhir. Skor berubah untuk keunggulan Persewar, 1-0.
Babak Kedua
Usai turun minum, kedua tim masih berhati-hati, saling menunggu. Hingga lima menit pertama babak kedua, belum ada peluang berarti dari kedua tim.
Menit ke-52, Richardo Kaka mendapatkan sebuah peluang, namun sundulannya masih jauh di atas mistar gawang. Semenit kemudian, Boaz berdiri bebas di depan mulut gawang Persipura, sayang sepakan kaki kanannya juga masih melambung.
Setelah unggul, anak-anak Mutiara Bakau lebih leluasa memainkan bola di lini tengah. Terlebih, mereka unggul jumlah pemain.
Menit ke-60, Boaz gagal memanfaatkan peluang emas, setelah tendangannya masih mudah dikandaskan Andri Ibo. Persipura mendapatkan hadiah tendangan bebas pada menit ke-62, sayang eksekusi Ramai Rumakiek gagal menembus jala gawang Persewar.
Tony Ho kembali mengganti dua pemain sekaligus untuk memperkuat lini tengah Persipura, ia memasukkan Elisa Basna dan Ferry Cahyo menggantikan Enzo dan Fridolin pada menit ke-64.
Kalah jumlah pemain, Mutiara Hitam nampak kesulitan membongkar pertahanan Persewar. Kedua tim lebih banyak berduel di lini tengah dan sisi sayap. Belum ada peluang yang membahayakan pertahanan lawan hingga pertengahan babak kedua.
Tribun di stadion mandala kembali bergemuruh pada laga derbi yang dihadiri 9.520 penonton ini, setelah Boaz Solossa kembali mencetak gol indah pada menit ke-78. Skor makin besar untuk keunggulan 90melalui tendangan bebas menambah riuh Stadion Mandala. Persipura merubah kedudukan menjadi 2-1.
Menit ke-85, gelandang Persewar, Elfis Harewan menerima kartu kuning kedua dan harus diganjar kartu merah. Jumlah pemain kedua tim jadi berimbang, 10 lawan 10.
Meski berstatus sebagai tim tamu, Persipura lebih banyak mendapatkan dukungan di rumah sendiri. Suasana di Stadion Mandala penuh di riakan penonton ketika beberapa kali pemain Persipura dilanggar.
Persipura nyaris saja mengubah skor, namun sayang sundulan Marinus pada injury time masih membentur mistar gawang.
Susunan pemain:
Persewar Waropen: Rangga Pratama (PG), Ferdinan Ayomi, Alex Dusay, Victor Pae (Julian Ona), Kevin Rumakiek, Firman Syahbas (Yudhistira Mambrasar), Elfis Harewan, Jefron Sitawa (Ricardo Wally 75), Arodi Uropdana (Marten Raweyai 75), Richardo Kaka Youwe, Boaz Solossa (C).
Persipura Jayapura: Yoga Tri Herlambang (PG), Andri Ibo, Yohanis Tjoe, Yustinus Pae (C), Indra Rianto, Fridolin Yoku (Ferry Cahyo ’64), Aan Trika Pratama, Marcel Rumkabu (Dede Sulaiman ’45), Gunansar Mandowen (Ramai Rumakiek ’41), Marinus Wanewar, Enzo Celestine (Elisa Basna ’64). (*)