Jayapura, Jubi – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman resmi melantik dan mengukuhkan Nikolaus Kondomo sebagai Ketua Umum KONI Provinsi Papua Pegunungan periode 2023-2024, yang berlangsung di Hotel Grand Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (4/4/2023).
Dilansir dari rilis resmi KONI Pusat, Marciano Norman berpesan kepada KONI Provinsi Papua Pegunungan Tengah agar dapat menyiapkan atlet mereka dan cabang olahraga unggulan untuk diikutkan pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh – Sumatera Utara tahun 2024 mendatang.
“Potensi atlet-atlet Papua harus mendapatkan perhatian khusus, saya titipkan kepada Ketua KONI Papua Pegunungan untuk pilih beberapa cabor unggulan yang betul-betul nanti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara bisa meraih prestasi yang membanggakan,” kata Norman.
“Dan nanti suatu saat, atlet-atlet Papua Pegunungan juga akan menjadi bagian tim nasional beberapa cabor yang ikut dalam single dan multi event atas nama Indonesia,” tambahnya.
Norman menyatakan, Papua Pegunungan memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan oleh jajaran pengurus yang dipimpin olej Pj Gubernur, tentunya dengan kerja keras.
“Daerah ini punya potensi yang sangat besar. Saya percaya dengan jajaran pengurus yang baru saja dilantik, apalagi Ketua KONI Provinsinya adalah Pj Gubernur,” ujarnya.
Ia mengatakan, pada PON XXI tahun 2024 di Aceh-Sumut, provinsi Daerah Otonom Baru (DOB) diharapkan oleh Presiden Joko Widodo untuk turut serta. Namun sebagai provinsi baru, ia berpesan kepada Papua Pegunungan untuk fokus pada cabor unggulan, karena tidak wajib mengikuti semua cabor yang dipertandingkan.
“Olahraga itu pemersatu bangsa, kita tidak melihat perbedaan kelompok. Selamat berkarya melalui bidang olahraga,” pesannya.
Sementara itu, Nikolaus Kondomo mengatakan merujuk undang-undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan dalam membangun kualitas dan kuantitas olahraga di Indonesia termasuk provinsi Papua Pegunungan, seluruh pihak perlu bersinergi.
“Kita sebagai insan olahraga harus terlibat dalam olahraga, baik unsur legislatif, eksekutif dan masyarakat,” katanya.
Berdasarkan regulasi yang ada, Nikolaus berharap KONI dapat melaksanakan pembinaan olahraga dan juga memperkokoh kesatuan.
“KONI harus bangun kerja sama dengan dunia pendidikan, baik pendidikan tinggi dan menengah, hal ini dilakukan agar kita dapat masukan untuk olahraga,” lanjutnya.
Kondomo menambahkan, pihaknya akan melakukan pembinaan atlet untuk jangka panjang, tidak hanya dalam rangka PON XXI di Aceh-Sumut.
“Kita siap untuk melatih anak-anak kita secara berkelanjutan bukan untuk PON ini saja tetapi untuk event nasional dan internasional,” tutup Nikolaus. (*)