Jayapura, Jubi – Perwakilan 15 klub kontestan Liga 2 musim 2022/2023 yang menginginkan kompetisi dilanjutkan, kembali menemui Menteri Pemuda dan Olahraga di Kantor Kemenpora Senayan, Jakarta, Senin kemarin (30/1/2023).
Mereka meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, mengawal rekomendasi kelanjutan Liga 2 di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Perwakilan klub-klub ini sudah sepakat dengan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk merekomendasikan kelanjutan kompetisi Liga 2 kepada pengurus baru PSSI Periode 2023-2027, pada pertemuan pemilik klub beberapa waktu lalu.
Manajer Persipura Jayapura, Yan Permenas Mandenas sebagai perwakilan klub yang bertemu Menpora Zainudin Amali mengatakan pertemuan lanjutan yang mereka lakukan itu, untuk melaporkan hasil pertemuan PSSI dan PT LIB terkait dengan kejelasan kompetisi Liga 2.
Sebelumnya, PSSI dan PT LIB sudah sepakat dengan perwakilan klub dalam pertemuan yang berlangsung beberapa waktu lalu di Hotel Sultan, bahwa Liga 2 akan dilanjutkan usai KLB dan akan dilanjutkan oleh pengurus baru.
“Saat itu ada Direktur PT. LIB Fery Paulus dan Sekjen PSSI Yunus Nusi dan mereka sudah sepakat dengan kita agar Liga 2 akan dilanjutkan usai KLB. Hal-hal ini kami sudah sampaikan kepada Menpora,” ujar Mandenas lewat rilis resmi klub, Selasa (31/1/2023).
Mandenas mengaku pertemuan yang dilakukan kembali, adalah wujud apresiasi 15 Klub Liga 2 karena Menpora sudah melakukan mediasi dengan PSSI dan PT LIB sehingga mereka tidak mengambil keputusan sepihak terkait dengan kelanjutan Liga 2.
“Semuanya sudah jelas bahwa pak Menpora sudah tahu semua dan ingin membantu kami agar Liga 2 tetap dijalankan. Kami tidak ada kepentingan lain tetapi kami ingin memperjuangkan kepentingan pemain, pelatih dan official lainnya,” katanya.
Sementara itu Menpora Zainudin Amali berjanji akan menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut. Dia akan melaporkan masalah ini juga ke Presiden Joko Widodo yang sudah memerintahkan dirinya agar menyampaikan ke PSSI agar Liga 2 tetap dijalankan.
“Harapan besar dititipkan kepada pemerintah, lantaran pemerintah bisa berkomunikasi dengan siapapun yang menjadi pengurus. Jadi, hal tersebut menjadi poin penting yang saya catat. Saya akan menyampaikan kepada pengurus dan saya akan melaporkan kepada Presiden tentang apa hasil diskusi kami ini,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu juga ikut serta Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) yang ikut memperjuangkan nasib para pemain Liga 2 yang kini menganggur. Ketua APPI Andritany Adhiyasa mengaku keluarga para pemain sudah mulai resah dengan kondisi ini. Mereka mulai bertanya kepada dirinya tentang nasib para pemain jika Liga 2 diberhentikan.
Bahkan Ketua APPI yang juga penjaga gawang Persija Jakarta itu menyebutkan anggotanya yang kini berlaga di Liga 2 berharap pemerintah bisa memberikan solusi agar mereka bisa kembali bermain sepak bola.
“Harapan kami pemerintah memberikan solusi agar kompetisi Liga 2 bisa berjalan lagi karena ini sangat terkait dengan nasib pemain yang mengikuti kompetisi,” . (*)