Jayapura, Jubi – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Papua mulai membuka pendaftaran calon ketua umum periode 2023-2027 untuk dipilih pada pelaksanaan Musyawarah Provinsi (Musprov) yang akan berlangsung pada 11 Februari mendatang.
Pendaftaran dan penjaringan calon ketua umum IPSI Papua itu dibuka hanya dua hari, mulai hari ini, 8 Februari – 9 Februari.
Mayor (Purn) Suprat, Penasihat IPSI Papua dan Anggota Penjaringan mengatakan, pihaknya membuka pendaftaran bagi siapa saja yang ingin maju sebagai calon ketua umum IPSI Papua.
“Kami akan menggelar Musyawarah Provinsi, terkait itu kami akan melaksanakan penjaringan Ketum dan membuka pendaftaran calon Ketum bagi masyarakat yang bersedia untuk menjalankan periode 2023-2027 dan pendaftarannya dilakukan tanggal 8 sampai dengan tanggal 9 Februari. Tanggal 10 sudah diverifikasi dan tanggal 11 sudah digelar musyawarah,” kata Suprat kepada wartawan, Rabu (8/2/2023).
“Tempat pendaftaran di Kantor KONI lantai 5 setiap hari mulai jam 9.00 sampai 15.00. Jadi bagi calon yang bersedia untuk mencalonkan bisa segera mendaftarkan diri. Tujuan kami menjaring ketum ini agar mendapatkan Ketua Umum yang sesuai prosedur atau ADRT IPSI sehingga mereka yang diangkat bisa komitmen untuk membawa IPSI yang lebih maju dan berprestasi,” tambahnya.
Ia berharap, pengurus yang baru nantinya bisa meningkatkan prestasi atlet Pencak Silat Papua di level Nasional dan mempertahankan dua medali emas yang diraih pada PON XX lalu.
“Harapan kita IPSI yang akan datang kita bisa mempertahankan prestasi dua medali emas pada PON XX lalu apabila kita bisa menambah dan meningkatkan prestasi itu lebih baik lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris penjaringan juga Sekretaris Panitia Musprov IPSI Papua, Yani Wanggai mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa persyaratan untuk dipenuhi oleh kandidat yang akan mendaftar sebagai ketum.
Salah satu persyaratannya, yakni calon Ketum harus pernah menjabat sebagai Ketum IPSI di Kabupaten Kota dan berdomisili di Kabupaten atau Kota Jayapura.
“Kami sudah menyiapkan persyaratan balon dan salah satunya pernah menjadi ketum IPSI Kabupaten dan Kota Jayapura dan beralamat atau berdomisili di Kabupaten dan Kota Jayapura. Itu wajib dan itu sebagai dasar. Kita memberikan peluang buat siapa saja yang ingin mendaftar tapi dengan syarat-syarat yang sudah ditetapkan,” ujar Yani.
IPSI Papua merupakan salah satu organisasi cabang olahraga yang didesak oleh KONI Papua untuk melakukan reorganisasi karena kepengurusan sebelumnya sudah berakhir.
Mereka diminta segera menggelar Musprov untuk mendapatkan kepengurusan baru agar IPSI Papua bisa ikut serta pada pelaksanaan Pra PON tahun 2023 ini menuju PON XXI di Aceh – Sumatera Utara tahun 2024. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!