Sentani, Jubi – Petinju asal Papua Geisler Ap siap menantang kembali petinju asal Prancis Medi Boufoudi dalam perebutan sabuk gelar WBC, WBA, dan UBO di GOR Cenderawasih Kota Jayapura, pada November 2023 mendatang.
Pemegang sabuk WBA dan WBC ini berjanji akan memberikan tontonan yang menarik, serta hasil yang memuaskan bagi seluruh pendukung dan masyarakat Papua.
“Ini pertandingan ulang, dari pertandingan awal di Jakarta pada 11 Februari lalu,” kata Ap, saat ditemui di Sentani, Kamis (31/8/2023).
Dikatakannya, kekalahan pada awal pertandingan di Jakarta lalu adalah pengalaman terbaik. Ia melewati jeda selama 5 bulan berjalan ini, dengan latihan rutin serta mengembalikan dan menjaga tubuh ke performa yang lebih baik.
Menurutnya, saat ini olahraga tinju di Papua sudah banyak bibit baru yang mengikuti jejaknya di kelas nonprofesional, yang mana dari kelas tersebut akan melahirkan petinju profesional dari Tanah Papua.
Dalam menunjang adanya pertandingan yang berkelas nasional dan internasional, dibutuhkan promotor dan sponsor yang benar-benar bekerja serius dalam mengangkat bakat-bakat petinju lokal di Papua.
“Pengalaman bertanding melawan petinju lokal atau nasional sangat berbeda dengan saat melawan petinju luar negeri. Secara khusus dalam sisi pendapatan, tentunya yang dari luar negeri dibayar dengan harga yang sangat tinggi, sementara kita di Indonesia pada umumnya belum sampai pada tahap seperti itu,” katanya.
Ada mimpi besarnya bahwa suatu saat nanti petinju asli Papua sampai bertanding di Las Vegas, Amerika Serikat, di mana ring tinju kelas dunia mempopulerkan petinju-petinju hebat seperti Mike Tyson, Evander Holyfield, Floyd Mayweather, dan masih banyak lagi.
“Ini cita-cita saya yang belum terkabul, tetapi saya percaya suatu kelak ketika sarung tinju ini sudah digantung, pasti ada salah satu anak Papua yang sampai di Las Vegas,” ujarnya.
Ketua Panitia Pelaksana Tinju Dunia Semi Isage mengatakan pihaknya sementara melakukan pencarian dana, melalui usulan proposal ke beberapa petinggi atau pimpinan daerah di Papua, Papua Pegunungan, maupun Papua Tengah.
Menurutnya, pertandingan tinju kali ini tentunya sangat berbeda dengan pertandingan yang sudah dilaksanakan sebelumnya, karena ini pertandingan yang levelnya internasional, dan ada 12 ronde dalam perebutan tiga gelar sekaligus.
“Pelaksanaannya nanti di GOR Cenderawasih Jayapura, dari proposal dana yang dibutuhkan mencapai Rp 1 miliar lebih. Dan nantinya untuk tiket yang dipersiapkan antara 1.000 hingga 1.500 tiket,” ujarnya. (*)