Jayapura, Jubi – Wonderkid Persipura Jayapura, Ramai Rumakiek, membantah pernyataan manajemen yang menyebutkan sudah melakukan komunikasi dan bertemu dengan para pemain perihal status mereka dalam tim.
Bintang masa depan sepak bola Papua dan tim nasional Indonesia itu mengaku sama sekali belum ditemui oleh manajemen tim Mutiara Hitam, bahkan sekadar komunikasi pun belum ada.
“Saya sudah membaca di media-media, katanya Pak Yan Mandenas sudah berbicara dengan pemain-pemain termasuk saya. Mungkin dengan yang lain sudah tetapi dengan saya sendiri belum ada pembicaraan sama sekali. Jangankan bicara, telepon saja belum. Pak Yan Mandenas belum berbicara sama sekali dengan saya, mungkin kalau yang lain saya belum tahu tetapi kalau saya belum sama sekali,” ungkapnya kepada awak media Jubi, Rabu (18/5/22).
Adik kandung Kevin Rumakiek itu sendiri mengakui jika kontraknya memang masih berjalan di Persipura, namun ia ingin mendapatkan kepastian dari manajemen perihal hal-hal lain yang bisa meyakinkan dia untuk bertahan.
Sampai saat ini, Ramai masih menanti respons manajemen. Ia juga belum tahu tentang masa depannya di Persipura.
“Iya, saya masih menunggu respons manajemen sampai detik ini. Kontrak saya memang masih ada tetapi ada ha-hal lain yang harus dipertimbangkan dan yang harus dibicarakan. Dan saya akan tetap tunggu manajemen untuk berbicara dengan baik-baik,” katanya.
Sebelumnya, manajemen Persipura melalui manajer Yan Mandenas mengatakan sampai saat ini pemain yang masih terikat kontrak masih mematuhi dan menghormati manajemen bahkan telah menyatakan siap bersama skuad Mutiara Hitam di Liga 2.
Pemain-pemain yang disebut adalah Ramai Rumakiek, Brian Fatari, Elisa Yahya Basna, Israel Wamiau, Nelson Alom, Yustinus Pae, Muhammad Tahir, dan Alfons Migau.
“Kami sudah bertemu mereka dan mereka sudah menyatakan tetap bersama Persipura berjuang di Liga 2. Mereka sangat mematuhi regulasi yang berlaku sesuai dengan kontrak yang disepakati,” kata Mandenas.
Ia menjelaskan pemain yang pergi dan telah hengkang ke klub lain adalah pemain yang telah habis masa kontraknya di tim Persipura. Pihaknya tidak bisa menahan para pemain tersebut lantaran mereka ingin bermain di Liga 1 sementara Mutiara Hitam kini terdegradasi ke Liga 2.
“Kami tidak punya hak untuk menahan mereka karena kontrak mereka sudah habis. Kami juga sudah bertemu mereka dan mereka sudah memberitahukan kepada kami kalau mereka ingin bermain di klub Liga 1,” katanya. (*)
Discussion about this post