Jayapura, Jubi – Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Papua atau DPRP melakukan kunjungan kerja di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemempora) di Jakarta pada Rabu (13/4/2022).
Dalam kunjungannya kali ini yang dipimpin Wakil Ketua Komisi V DPRP, Jakob Kamasan Komboy atau akrab dipanggi Jack Komboy, diterima langsung Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali, di ruang kerjanya, lantai 10, Gedung Graha, Kemenpora, Senayan Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan ini, Komisi V DPRP menyampaikan harapannya agar venue-venue yang telah dibangun saat PON XX Papua 2021 dapat dimanfaatkan dengan event-event olahraga nasional maupun internasional.
“Kami bertemu Beliau berbicara terkait perkembangan olahraga di Papua pasca PON. Hal-hal apa yang akan dilakukan. Venue-venue sudah dibangun kami minta supaya ada event yang bisa dilaksanakan di venue yang sudah dibangun,” kata Wakil Ketua Komisi V DPRP, Jack Komboy, mengutip laman www.kemenpora.go.id.
Jack berharap venue-venue yang bertaraf internasional tersebut dapat dimanfaatkan, dan dia pun mendorong Pemerintah Pusat membuat satu event besar di Bumi Cenderawasih.
“Sehingga masyarakat juga bisa menikmati, bisa melihat event besar yang bisa dilakukan. Jadi bukan hanya di Jakarta saja, tapi di Papua atau Jayapura juga ada event besar,” jelas mantan bek Persipura ini.
Disamping itu, pihaknya juga membahas terkait dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) atau grand design olahraga yang telah disusun Menpora Amali sehingga pihaknya akan bersinergi dalam implementasi DBON di provinsi tertimur Indonesia itu.
“Intinya kita ketemu membahas pembinaan olahraga dan juga bagaimana grand desain olahraga keseluruhan,” kata Komboy.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, pihaknya sejak awal mendorong adanya event olahraga di Papua pasca PON untuk memanfaatkan venue-venue. Bahkan, pihaknya telah berbicara dengan sejumlah cabor agar Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) dapat dilakukan di sana, karena venue-venue di sana berstandar internasional.
“Kita ini sebenarnya berharap kegiatan yang ada didorong ke sana. Memang ada kendala yakni tentang transportasi, kan kita merasakan bagaimana pada saat kalo ramai [kegiatan] tiketnya luar biasa mahal. Memang yang memungkinkan paling meng-create kegiatan yang dibuat di sana kemudian menghadirkan yang di luar Papua,” kata Amali.
Menpora Amali kembali mendorong Bumi Cenderawasih menjadi provinsi olahraga sejalan dengan keinginan Gubernur Lukas Enembe. Saat ini, dalam DBON, Papua menjadi salah satu sentra pembinaan olahraga prestasi atau talenta.
“Kita ada 19 provinsi menjadi sentra pembinaan talenta di antaranya Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, NTB, Kalimantan Timur, dan Papua,” katanya.
Sentra pembinaan olahraga ini ditempelkan langsung dengan perguruan tinggi yang ada fakuktas keolahragaan. Sebab pembinaan atlet akan berbasis sport science, hal ini telah mulai diimplemtasikan pada SEA Games 2021.
“Sentra olahraga saya tempelkan langsung dengan fakultas olahraga dengan menerapkan standar sport science mulai di SEA Games ini kita terapkan [pengiriman atlet]. Asian Games nanti kita diperketat lagi,” katanya.
Hadir dalam rombongan DPR ini antara lain Wakil Ketua Komisi V, Kamasan Jack Komboy, anggota Komisi V, Natan Pahabol, Yohanis Ronsumbre, Pieter Kwano dan Sekretaris DPR Papua Juliana J. Waromi. Sementara itu, Menpora Amali didampingi Staf Khusus Olahraga Mahfudin Niagara dan Rully Nere. (*)
Discussion about this post