Nabire, Jubi – Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Moni atau IPMMO se-Jawa dan Bali Burume K Kobogau meminta Pemerintah Kabupaten Intan Jaya memberikan bantuan studi bagi lebih banyak mahasiswa asal Kabupaten Intan Jaya yang berkuliah di Jawa, Bali, Sumatera, dan Kalimantan. Menurutnya, jumlah mahasiswa asal Intan Jaya yang menerima bantuan studi itu terlalu sedikit.
“Menurut data kami, jumlah total mahasiswa mahasiswi [asal Intan Jaya] yang ada di [Jwa dan Bali] 281 orang. Sementara yang mendapat bantuan baru 23 mahasiswa,” kata Kobogau melalui layanan pesan WhatsApp pada Sabtu (10/6/2023).
Menurut Kobogau, 258 mahasiswa asal Intan Jaya yang belum menerima bantuan studi itu tersebar di berbagai kota di Jawa, Bali, Sumatera, dan Kalimantan. “Di Yogyakarta dan Solo, dari 55 mahasiswa, yang dapat [bantuan studi] hanya sembilan mahasiswa. Di Bandung, dari 30 mahasiswa, yang dapat hanya lima mahasiswa. Di Semarang dan Salatiga, dari 56 mahasiswa, yang dapat [bantuan studi] hanya empat mahasiswa. Di Surabaya dan Malang, dari 64 mahasiswa, yang dapat [bantuan] hanya tiga mahasiswa. Di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Kalimantan, dan Sumater, dari 76 mahasiswa, hanya dua yang menerima bantuan,” kata Kobogau.
Kobogau menyatakan setiap tahun Pemerintah Kabupaten Intan Jaya menganggarkan dana senilai Rp4 miliar untuk membantu biaya studi mahasiswa. Akan tetapi, jumlah mahasiswa penerima bantuan terlalu sedikit.
“Kami juga mempertanyakan dana pemondokan di setiap kota studi, yang tahun sebelumnya Rp45 juta hingga Rp60 juta setiap kota studi. Tahun ini dana pemondokan turun menjadi Rp30 juta per kota studi,” kata Kobogau.
Sekretaris Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Moni Kayus Selegani menyatakan ada sejumlah mahasiwa yang pada tahun lalu masih menerima bantuan studi, namun pada tahun ini tidak lagi mendapatkan bantuan itu. Padahal mereka masih aktif berkuliah.
“Kami meminta Pemerintah Kabupaten Intan Jaya bertanggung jawab atas hal itu. Tanpa adanya komunikasi maka segala sesuatu tidak akan berjalan baik. Pihak pemerintah, khususnya yang menangani bantuan untuk mahasiswa, jangan menimbulkan miskomunikasi di antara kami,” ujarnya.
Selegani meminta Pemerintah Kabupaten Intan Jaya segera menyalurkan bantuan studi bagi para mahasiswa. “Kami meminta kepada pemerintah daerah segera menyalurkan bantuan studi dalam beberapa minggu ke depan,” katanya. (*)