Sentani, Jubi – Kepala Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kabupaten Jayapura, Abdul Rahman Basri mengimbau masyarakat yang ada di tempat-tempat rawan banjir dan pinggiran sungai atau kali tetap waspada karena curah hujan belakangan ini tidak menentu dan volume airnya tinggi.
Hal itu dikatakan Abdul Rahman saat memantau luapan banjir yang menutupi ruas jalan di Jalan Raya Sentani-Abepura, Kampung Asei Kecil, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (20/3/2024).
Kepala DLK mengatakan masyarakat perlu mewaspadai kondisi alam lingkungan dan iklim dimana tingginya volume hujan. Hal itu mengakibatkan curah hujan tinggi yang tak mampu dialirkan ke parit-parit yang tersumbat, menyebabkan longsoran atau pohon yang tumbang, kali dan sungai meluap.
“Kita harus waspadai dan berhati-hati. Dan tentu kepada masyarakat kita menjaga lingkungan bersama-sama, tidak membuang sampah sembarangan, tidak menebang pohon dan juga kita sama sama menjaga lingkungan masing-masing bersih dan tertib,” katanya.
Menurutnya dari aspek lingkungan memang perlu evaluasi terkait penanganan dampak pembangunan, pelaksanaan program seperti infrastruktur jalan, bangunan, bahkan saluran drainase yang menjadi bagian dari penanganan aspek lingkungan. Dalam kondisi seperti kebanjiran seperti saat ini pihak DLK mengatakan ikut turun untuk bantu membersihkan.
“Dalam keadaan seperti ini kami dari Dinas Lingkungan Hidup membantu melaksanakan pembersihan, kalau ada pohon yang tumbang, kemudian kalau ada sampah terjadi timbunan dan kebersihan likungan sekitarnya ketika terjadi kebanjiran dan luapaan air akibat curah hujan,” ujar Abdul Rahman Basri.
Ia mengimbau pula kepada para kontraktor jalan maupun bangunan untuk mempertimbangkan dan memperhatikan dampak lingkungan. Tidak asal bangun saja, namun sebaiknya patuh pada aturan dan menganalisis dampat lingkungan, sebab kalau tidak maka dapat menjadi bencana.
“Harus taat aturan dan lakukan kajian-kajian sebelum membangun jalan maupun bangunan lainnya. Dan penanganan analisa dampak lingkungan perlu diperhatikan supaya dampaknya tidak menganggu masyarakat,” katanya. (*)
Discussion about this post