Sentani, Jubi – Hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, terjadi pada Selasa (19/3/2024) malam, mulai sekitar pukul 18.00 WIT hingga beberapa jam ke depan, menyebabkan sejumlah tempat mengalami banjir.
Salah satu yang terdampak hujan semalam adalah Sekolah Dasar Negeri Inpres atau SDN Inpres Kleublouw, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura. Rabu (20/3/2024) pagi, terlihat sejumlah fasilitas sekolah tergenang air dan lumpur hingga aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut dihentikan sementara.
“Semua kelas tergenang air campur lumpur. Jembatan sekitar 200 meter dari jalan raya untuk menyeberang ke sekolah, hanyut terbawa air,” kata Kepala Sekolah SDN Inpres Kleublouw, Agnes Tukayo, kepada Jubi di sela-sela pembersihan sekolah itu.
Ia mengatakan tiga karton berisi buku pelajaran terpaksa dibuang karena rusak terendam lumpur. Selain buku, speaker milik sekolah, kipas angin, serta barang-barang yang diletakkan di lantai, semua rusak.
“Semua kelas tergenang air, termasuk tiga rumah guru, tergenang lumpur. Semua lingkungan sekolah tergenang air dan lumpur,” katanya.
Tukayo mengatakan sejauh ingatan dia, SDN Inpres Kleublouw Sentani sudah tiga kali mengalami banjir, yakni tahun 2016, 2019, dan sekarang Maret 2024.
“Setiap kali hujan lebat pasti selalu mengalami seperti ini, hingga ketika terjadi hujan besar kami selalu waspada,” katanya.
Tukayo mengatakan pihaknya pernah mengajukan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura untuk mengatasi masalah ini.
“Kepala Dinas P dan P pernah turun melihat sekolah namun tidak pernah ada bantuan,” katanya.
Dia berharap Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura maupun Provinsi Papua bisa melihat kekurangan di sekolah itu.
“Sekarang ini para siswa kelas enam seharusnya ikut try out ujian tapi karena banjir terpaksa try out tidak dilaksanakan,” katanya. (*)
Discussion about this post