Jayapura, Jubi – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni Cabang Jayapura, Provinsi Papua mengingatkan seluruh penumpang yang akan naik keatas kapal melalui pelabuhan Kota Jayapura sudah harus memiliki tiket guna kenyamanan bersama selama berlayar. Hal itu dinyatakan Kepala Cabang PT Pelni Jayapura, Nurul Azhar, Minggu (31/3/2024).
Nurul mengatakan periode angkutan Lebaran atau Idul Fitri 1445 Hijriah akan berlangsung mulai 26 Maret sampai dengan 26 April 2024. Angkutan Lebaran itu akan dijalankan dengan lima kapal penumpang (KM Gunung Dempo, KM Ciremai, KM Dobonsolo, KM Labobar, dan KM Sinabung) serta tiga kapal perintis.
“Ada lima kapal yang akan melayani angkutan Lebaran. Oleh karena itu, PT Pelni mengajak setiap calon penumpang untuk melakukan pembelian tiket lebih awal guna mengantisipasi adanya lonjakan,” kata Nurul.
Untuk mengantisipasi calo tiket, ujar Nurul pengawasan di sekitar pelabuhan tentu akan di perketat dengan melibatkan petugas jaga (sekuriti) yang tugasnya ketika ada calon penumpang datang langsung diarahkan menuju loket penjualan tiket resmi, sehingga dokumen yang diterima penumpang pun asli.
“Biasanya menjelang hari raya semua angkutan pasti ada tuslah (tambahan pembayaran), tetapi sampai hari ini angkutan laut Pelni tidak ada perubahan atau kenaikan harga tiket. Hal ini tentunya berbeda dengan tiket pesawat, tentu sudah pasti sudah ada kenaikan harga,” ujarnya.
Nurul mengakui meskipun saat ini tiket sudah bisa dibeli melalui aplikasi Pelni Mobile, namun hampir sebagian masyarakat di Kota Jayapura masih memilih untuk membelinya langsung di loket Pelni Cabang Jayapura atau travel.
“Memang kecenderungan calon penumpang masih membeli secara manual yakni melalui loket atau travel. Makanya sampai saat ini edukasi masih kami lakukan terus, sebab suka atau tidak suka pembelian tiket secara online sudah diwajibkan karena lebih mudah, efektif dan paling bagus untuk mendapatkan tiket,” jelasnya.
Nurul Azhar mengatakan jika dilihat yang lebih menggunakan pembelian tiket melalui Pelni Mobile adalah para mahasiswa dan pegawai, sementara masyarakat lainnya masih lebih percara dengan pembelian secara offline di loket-loket resmi. Meskipun demikiam, ia menyakini akan terjadi peningkatan arus mudik Lebaran 2024.
“Sebetulnya pasti ada peningkatan tapi untuk di Jayapura karena jarak datang kapal itu agak berjauhan berbeda dengan cabang-cabang yang mobilitas arus penumpang sangat tinggi. Memang kalau dilihat seperti tidak ada peningkatan, itu juga dikarenakan para calon pemudik sudah membeli tiket dari jauh hari,” katanya.
Nurul menambahkan, untuk Lebaran 2024 tidak ada program program mudik gratis dari pelabuhan Jayapura seperti pada saat hari raya Natal 2023. Tetapi program mudik gratis tahun ini ada di Sorong, Manokwari, dan Fak-Fak.
“Untuk Jayapura memang tidak ada, karena program mudik gratis semua kebijakan ada pada Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan. Kalau Pelni tentu siap-siap saja kalau mudik gratis itu ada, tapi pemetaan ditentukan pemerintah. Meskipun demikian, target penumpang secara nasional sebesar 588.903 penumpang, yang mana jika dilihat dari tahun ke kamarin dengan tahun ini hampir relatif sama,” ujarnya.
Kepala Operasi dan Pelayanan PT Pelni Cabang Jayapura, Andang Gumilang menyatakan guna mengantisipasi adanya lonjakan penumpang kapal laut pihaknya mengimbau agar calon penumpang kapal laut untuk membeli tiket jauh hari dan ketika keberangkatan bisa datang lebih awal ke pelabuhan, sekaligus mempersiapkan dokumen fisik berupa kartu identitas serta e-tiket.
Andang juga menyampaikan, Pelni saat ini memiliki program yakni setiap penumpang yang akan naik keatas kapal akan diberikan kantong plastik dalam rangka mengajak setiap penumpang untuk tidak membuang sampah, khususnya ludah pinang di sembarang tempat.
“Di kapal juga ada kami siapkan kantong-lantong sampah, dengan harapan setiap penumpang bisa menjaga kebersiahan selama berlayar dengan menggunakan kapal milik Pelni ke berbagai tujuan,” kata Andang.
Sementara untuk keamanan baik di pelabuhan maupun di atas kapal, ujar Andang, Pelni sudah bekerjasama dengan aparat keamanan dari TNI Angkatan Laut (Marinir). Untuk itu, dirinya mengingatkan setiap calon penumpang saat ignin berangkat tidak membawa barang-barang berbahaya, mudah terbakat, senhata tajam, hewan dilindungi, dan senjata api.
“Selama pelayaran ikutilah aturan-aturan yang sudah ditetapkan, sebab pada prinsipnya kanan, kiri, depan, dan belakang kapal itu adalah laut dalam, sehingga kami sangat mengantisipasi jangan sampai ada orang (penumpang) yang jatuh ke laut. Tujuan setiap penumpang adalah mau mudik, sehingga kami selalu ingatan jangan sampai hanya gara-gara tidak disiplin akhirnya tidak sampai ke tujuan. Intinya jangan melanggar, nanti bisa ketangkap petugas keamanan,” tegasnya.
Terpisah Bibi Ruiyah (48), calon penumpang kapal laut dengan tujuan Ambon mengaku tidak ada kenaikan harga tiket meskipun saat ini sudah masuk dalam jadwal keberangkatan mudik Lebaran. Ia juga mengatakan tidak ada kesulitan untuk mendapatkan tiket, asalkan pembelian dilakukan jauh-jauh hari.
“Saya sengaja berangkat lebih awal biar nanti tidak setengah mati saat di pelabuhan maupun saat diatas kapal, sebab sudah bisa dipastikan akan banyak orang yang akan mudik lebaran dengan menggunakan kapal. Untuk tiket saya beli melalui travel dengan harga Rp500 lebih atau tidak ada kenaikan harga,” kata Bibi yang ditemui di pelabuhan Jayapura, Jumat (22/3/2024). (*)
Discussion about this post