Jayapura, Jubi – Pelatihan pengelolaan media online hari kedua yang digelar oleh Asosiasi Wartawan Papua (AWP), menghadirkan pembicara dari PT Freeport Indonesia, diwakili Claus Wamafma, Direktur Executive Vice President Sustainable Development PTFI, Selasa (26/3/2024)
dalam sesi diskusi, muncul berbagai pertanyaan dari peserta seputar keberadaan PT Freeport di Tanah Papua, Paskalis Kapoge wartawan dari redaksi suara perempuan Papua, menanyakan apa yang sudah dilakukan oleh Freeport untuk Papua.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Manafma mengatakan Freeport dari dulu selalu memprioritaskan orang Papua, dalam beberapa aspek salah satunya perekrutan tenaga kerja yang bekerja di Freeport 80 persen adalah orang asli Papua, Freeport juga melakukan pelatihan tenaga kerja gratis untuk anak-anak asli Timika dan sekitarnya,
” kami [Freeport] melakukan pelatihan tenaga kerja yang siap untuk dipakai, yang mana anak-anak ini setelah selesai pelatihan bisa dikerjakan di Freeport atau menjadi kontraktor. Selain itu kami juga bekerja dalam bidang kesehatan dengan memberikan pelayanan kesehatan dan pengobatan salah satunya adalah rumah sakit Mitra Masyarakat yang didirikan Freeport hampir 1000 pasien yang dirawat adalah orang asli Timika dan sekitarnya seperti dari Nabire dan Paniai. Freeport juga sekarang sedang melakukan program pemberantasan stunting di beberapa daerah seperti Timika, Nabire dan Asmat” katanya.
Sementara itu, jurnalis senior Papua, Dominggus Mampioper juga memberikan pertanyaan tentang lingkungan dan sepak bola.
” Sagu yang ditanam oleh Freeport di Nayaro apakah sudah di panen, lalu terkiat sepak bola ini apakah Freeport memberikan bantuan kepada tim-tim asal Papua” ujar jurnalis Jubi itu.
Wamafma menjelaskan Freeport belum memanen sagu yang ditanam di daerah Nayarok yang ditanam untuk suku Kamoro Timika. Sedangkan terkait pendanaan dari Freeport untuk tim sepak bola asal Papua, menurutnya Freeport awalnya hanya memberikan pendanaan bagi tim yang masuk ke liga 1, namun setelah rapat dan berdiskusi akhirnya memutuskan untuk memberikan pendanaan kepada tim yang ada di liga 2, namun dengan jumlah yang tidak terlalu besar.
Wamafma juga menjelaskan, kegiatan ini jangan hanya sampai disini namun berkelanjutan, ada kerjasama PT.Freeport dengan AWP, untuk bersama-sama membangun Papua.(*)
Discussion about this post