Jayapura, Jubi – Palang Merah Indonesia atau PMI Kota Jayapura bersama sejumlah stakeholder, melakukan kerja sama dalam rangka penyelenggaraan sosialisasi dan donor darah.
“Pentingnya stakeholder baik dari kalangan perguruan tinggi, SMP, SMA, organisasi keagamaan, dan BUMD untuk memberikan sosialisasi betapa pentingnya donor darah,” ujar Ketua PMI Kota Jayapura, Rustan Saru di salah satu hotel di Kota Jayapura, Kamis (25/5/2023).
“Give Blood Save Life” slogan PMI yang artinya setetes darah yang diberikan menyelamatkan kehidupan seseorang, sebagai upaya untuk menarik minat masyarakat agar bersedia mendonorkan darahnya.
“Nantinya, PMI secara rutin untuk melakukan donor darah pada stakeholder yang sudah dilakukan kerja sama. Ini sangat penting, sebab ketersediaan kantong darah selalu berkurang,” ujarnya.
Betapa pentingnya ketersediaan darah terutama bagi yang membutuhkan. Untuk itu, sosialisasi PMI dan MoU tersebut guna memberikan pemahaman terhadap tugas-tugas PMI dan donor darah.
“PMI selama ini masih kekurangan darah. Banyak sumber, tapi stoknya terbatas karena sebagian masyarakat yang belum rela dan ikhlas untuk melakukan donor, maka itu diberikan sosialisasi kepada stakeholder untuk terlibat untuk membantu sesama terutama yang membutuhkan darah,” ujarnya.
Mantan Wali Kota Jayapura periode 2017-2022 berharap, melalui sosialisasi dan penandatanganan kerja sama tersebut ketersediaan darah di PMI selalu tercukupi, sehingga masyarakat tidak kebingungan lagi bila membutuhkan darah.
“Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah, khususnya PMK yang digunakan untuk keperluan transfusi darah,” ujarnya.
Kepala SMP Negeri 2 Jayapura, Dorthea Carolien Enok memberikan apresiasi atas penandatanganan kerja sama dengan PMI dalam rangka sosialisasi dan donor darah.
“Kami siap dan mendukung PMI Kota Jayapura. Saya mewakili teman-teman kepala sekolah SMP untuk mengikuti penandatanganan MoU dengan PMI,” ujarnya.

Sebagai salah satu sekolah berprestasi dan besar di wilayah Distrik Abepura (dalam pandangan PMI), sehingga SMP Negeri 2 Jayapura diminta untuk mewakili semua sekolah melakukan penandatanganan kerja sama dengan PMI.
“Yang pasti tugas kami bertambah berat terkait dengan bagaimana bisa melakukan tugas donor darah dan sosialisasi, agar anak-anak mencintai sesama dengan mendonorkan darah,” katanya. (*)
