Jayapura, Jubi – Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, mengatakan tokoh agama memiliki kontribusi yang besar dalam menjaga kerukunan antar umat beragama.
“Memaknai kerukunan umat beragama dengan saling toleran dan saling menghormati,” ujar Pekey di Jayapura, Kantor Wali Kota Jayapura, Selasa (15/6/2021).
Tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB menjadi penghubung dalam kehidupan bermasyarakat, yang senantiasa menyampaikan nilai-nilai agama dan bernegara.
“Saling memberi kebebasan dalam hal sosial dan kemanusiaan, namun tetap dalam iman masing-masing dengan tidak menyatukan serta menjaga perilaku di masyarakat sebagai teladan yang baik,” ujarnya.
Tugas tokoh agama wajib merawat kerukunan umat agar agama tetap menjadi faktor yang merajut dan menjalin kerukunan umat beragama, yang dinamis dan keanekaragaman bangsa terutama masyarakat di ibukota Provinsi Papua ini.
“Memberikan pemahaman dan mengajarkan nilai-nilai agama yang mudah dipahami, sehingga masyarakat bisa mengamalkan agar terciptanya lingkungan yang toleran dan saling menghargai tanpa membedakan status sosial,” ujarnya.
Penjabat Wali Kota Jayapura mengatakan dalam kehidupan bermasyarakat memiliki keanekaragaman yang sangat luas cakupannya, mulai dari suku, etnik, kelompok-kelompok kultural serta keragaman kepercayaan.
“Dalam keberagaman tersebut, peran tokoh agama sangat penting untuk merawat kerukunan umat sehingga tidak terpecah-pecah. Apalagi, Kota Jayapura memilik motto sebagai Kota Beriman,” katanya.
Frans Pekey berharap Kota Jayapura menjadi contoh kerukunan umat beragama harmonis dan toleran di Tanah Papua, sehingga terciptalah kedamaian, kenyamanan, dan keamanan dalam setiap aktivitas di lingkungan masyarakat. (*)