Jayapura, Jubi – Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an atau LPTQ Kota Jayapura menggelar STQ XXVII atau ke-27, yang bertempat di LPTQ Papua selama dua hari, 13-14 Mei 2023.
“Tujuan penyelenggaraan STQ ini untuk peningkatan pemahaman dan pendalaman serta pengamalan isi kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan dunia dan akhirat,” ujar Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, Sabtu (13/5/2023).
Didampingi Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Robby Kepas Awi, dan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Abdul Majid, Pekey memberikan apresiasi karena LPTQ Kota Jayapura secara konsisten melaksanakan lomba, pembinaan, dan pengembangan generasi muda.
“Meningkatkan keimanan dan ketakwaan seluruh masyarakat muslim kepada Allah Subhanahu wa ta’ala khususnya di kalangan generasi muda, serta memperkokoh persatuan dan kebersamaan dengan semangat satu hati,” ujarnya.
Frans Pekey berharap melalui STQ tersebut mempersiapkan qori dan qoriah serta hafiz dan hafizah yang akan mewakili kafilah Kota Jayapura pada ajang Seleksi Tilawatil Quran tingkat Papua yang akan dilaksanakan di Kota Jayapura.
“Jadilah muslim yang mempererat, ramah, dan bermanfaat dengan sesama dan alam, jauhi miras, berjudi. Teruslah berprestasi akademik di sekolah. Mari kita bina kerukunan hidup umat beragama di Kota Jayapura,” katanya.
Ketua Panitia STQ tingkat Kota Jayapura, Muhammad Ali, mengatakan program kerja pengurus LPTQ Kota Jayapura periode 2019-2024, yang hanya memperlombakan dua cabang, yaitu cabang tilawah atau baca seni Qur’an dan yang cabang hifzil atau hafalan Quran.
“Cabang tilawah hanya terdiri dari dua golongan, yaitu golongan anak-anak putra-putri dan golongan dewasa putra-putri, cabang hifzil mulai dari golongan 1 juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz, dan 30 juz,” jelasnya.
Muhammad Ali yang juga menjabat sebagai Sekretaris MUI Papua menambahkan jumlah peserta sebanyak 70 orang dari lima distrik di Kota Jayapura yang mengikuti lomba.
“Harapan saya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia atau SDM yang unggul Qurani untuk mewujudkan masyarakat kota yang maju, toleran, religius, dan berakhlakul-karimah,” pungkasnya. (*)