Jayapura, Jubi – Kota Jayapura menjadi tuan rumah pertemuan seluruh wali kota di wilayah enam Indonesia Timur yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia atau Apeksi.
Kegiatan ini menjadi berkah bagi masyarakat khusunya pengrajin batik Papua khususnya Port Numbay (Kota Jayapura) untuk terlibat mengambil bagian, salah satunya seorang pengusaha sekaligus pengrajin batik, Jimmy Afaar.
Jimmy Afaar dipercayakan oleh Pemerintah Kota Jayapura menyediakan baju batik kepada para tamu yang mengikuti Rapat Kerja Wilayah atau Rakerwil VI berlangsung dari 20-22 Juni.
“Batik Port Numbay menggunakan kain sutera warna merah maron dengan motif noken dan alat penokok sagu. Baju ini nantinya akan dipakai para peserta Rakerwil VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia di Kota Jayapura,” ujarnya melalui telepon, Senin (19/6/2023).
Batik Papua khususnya Port Numbay (Kota Jayapura) semakin dikenal luas, bukan hanya di daerah asalnya tapi juga nasional hingga internasional.
Hal ini tidak lepas dari tangan-tangan terampil putra asli daerah yang terus mempertahankan eksistensi keberadaan batik di Kota Jayapura.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Jayapura yang sudah mempercayakan kami untuk menyediakan batik buatan kami. Ini menjadi kebanggaan bagi kami, karena saat peserta Raker Apeksi kembali ke daerah masing-masing secara tidak langsung sudah ikut mempromosikan batik khas Port Numbay,” katanya.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, mengatakan Rakerwil VI Apeksi berdampak baik bagi masyarakat terutama dalam peningkatan ekonomi.
“Berdampak pada pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat, karena kepala daerah datang tentunya berbelanja untuk dijadikan oleh-oleh,” ujarnya.
Pemkot Jayapura menciptakan event supaya ada aktivitas perekonomian masyarakat yang dapat dijadikan oleh-oleh bagi para kepala daerah dan juga dapat memperkenalkan Kota Jayapura kepada masyarakat luas.
“Sasaran kegiatan ini, selain pertemuan juga ingin memperkenalkan kepala daerah bahwa Kota Jayapura sudah maju, masyarakat heterogen, dan ramah sehingga saat kembali ke daerah masing-masing itu yang nantinya disampaikan tentang kemajuan pembangunan di Papua, khususnya Kota Jayapura,” ujarnya. (*)