Jayapura, Jubi – Persatuan Binaraga Fitnes Indonesia atau PBFI Kota Jayapura meriahkan Papua Reggae Festival, dengan menggelar body contest di lapangan Trikora Abepura, Kamis (19/10/2023).
Ketua PBFI Kota Jayapura, Abdul Aziz Kalimangun, mengatakan terselenggaranya kegiatan tersebut berkat kerjasama dengan Dinas Pariwisata Kota Jayapura.
“Kerjasama ini terus kita bina, sehingga perkembangan olahraga binaraga dan fitnes di Kota Jayapura ini berjalan dengan baik,” ujar Abdul Aziz.
Dikatakan, dengan intens melaksanakan body contest akan melahirkan binaragawan baru dari Kota Jayapura, sehingga ke depan olahraga binaraga dan fitnes terus berkembang.
“Kegiatan hari ini kerjasama kami dengan Dinas Pariwisata Kota Jayapura. Kami ucapkan terima kasih banyak kepada Kepala Dinas Pariwisata, Bentar Mano [Matias Benoni Mano] yang sudah memfasilitasi kegiatan ini,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Matias Benoni Mano, mengatakan body contest yang diadakan oleh PBFI Kota Jayapura satu rangakaian dengan Papua Reggae Festival.
“Kegiatan ini membina generasi muda sekaligus untuk hidup lebih sehat agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan narkotika. Itu sebenarnya tujuan kami mengadakan festival ini,” ujarnya.
Selain itu, dikatakan, sebagai olahraga yang menyehatkan tapi juga sebagai olahraga prestasi yang dapat menyumbangkan atlet-atlet binaragawan yang membanggakan.
“Saya berharap PBFI Kota Jayapura terus membina generasi baru, sehingga muncul bibit atlet binaraga yang dapat mengharumkan nama Papua, khususnya Kota Jayapura,” ujarnya.
Terkait Papua Reggae Festival, pria yang akrab disapa MBM, mengatakan bekerjasama dengan Komunitas Rasta Kribo dengan menggelar konser musik reggae, yang melibatkan grup band reggae terbaik dari seluruh Tanah Papua.
“Seniman di Papua khususnya di Kota Jayapura harus dihidupkan, karena mereka ini yang bisa buat event musik melalui komunitas mereka,” ujarnya.
“Seniman kalau sudah kompak untuk membuat satu event musik internasional. Dan, sekali lagi saya katakan genre musik reggae itu mendunia. Jadi ini bisa dijadikan sebagai ikon pemicu untuk bangkitkan pariwisata di Kota Jayapura,” katanya. (*)