Jayapura, Jubi – Dewan Kemakmuran Masjid atau DKM Al-Muhajirin Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Peringatan maulid nabi yang berlangsung di Masjid Al-Muhajirin, Kamis (28/9/2023), menghadirkan Imam Masjid Al-Hikmah New York, Amerika Serikat, ustadz Muhammad Syarief Dzul Fahmi.
Tema peringatan Maulid Nabi 1445 Hijriyah/2023 Masehi adalah ‘Meneladani akhlak nabi Muhammad SAW sebagai bentuk kecintaan kepadanya’.
Ketua DKM Al-Muhajirin Koya Barat, Hidayat H.I Gani, mengatakan masyarakat di wilayah Koya Barat sangat antusias mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Alhamdulillah, pelaksanaan hari ini cukup khidmat, yang diikuti oleh ibu-ibu majelis taklim, pengurus masjid, dan anak-anak muda di Koya Barat ini,” ujar Gani.
Maulid Nabi Muhammad SAW, dikatakannya, diperingati setiap 12 Rabi’ul Awwal dalam kalender Hijriyah. Kata maulid atau milad sendiri dalam bahasa Arab berarti hari lahir.
“Perayaan maulid nabi merupakan tradisi masyarakat Islam di Indonesia. Secara substansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad,” ujarnya.
Peringatan maulid nabi tahun ini, dilanjutkannya, pengurus Masjid Al-Muhajirin Koya Barat menghadirkan penceramah yang merupakan imam masjid di New York.
“Kebetulan Beliau sedang berada di Indonesia, tepatnya di Makassar. Kami berkoordinasi dengan pengurus dan panitia. Sebelumnya, Beliau pernah membawakan ceramah di Masjid Al-Muhajirin ini,” ujarnya.
Gani berharap dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, para jamaah selalu rukun, damai, saling menghargai antar umat beragama khususnya yang ada di Kelurahan Koya Barat dan umumnya di Kota Jayapura maupun Provinsi Papua.
Gani menambahkan dalam waktu dekat akan ada pemilihan pengurus baru dan hasil dari pemilihan itu akan dilantik oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura, Abdul Hafid Jusuf.
Imam Masjid Al-Hikmah New York, Amerika Serikat, ustadz Muhammad Syarief Dzul Fahmi, dalam ceramahnya berharap kepada anak-anak muda khususnya di Koya Barat agar menumbuhkan kecintaan kepada Nabi Muhammad dengan cara mengikuti sunahnya.
“Tidak sempurna iman salah satu di antara kamu sehingga aku lebih dicintai olehnya daripada anaknya, orang tuanya, dan seluruh manusia,” ujar Fahmi mengutip Hadis Riwayat Bukhori Muslim.
Lebih lanjut, ada empat sifat yang ada pada Nabi Muhammad SAW, yaitu shiddiq (orang yang jujur), amanah (dapat dipercaya), fathonah (orang yang pandai atau cerdas), dan tablig (orang yang menyampaikan).
“Keutamaan nabi adalah berupa ungkapan kecintaan kepada Nabi Muhammad, meneguhkan kembali kecintaan kepada Beliau, dan mendapatkan rahmat Allah SWT. Perkuat iman dan takwa serta berpegang teguh pada agama Islam agar selamat dunia dan akhirat,” katanya. (*)