Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura Robert L.N Awi meminta pedagang khususnya asli Papua, untuk tertib berjualan.
“Kami sudah siapkan tempat berjualan yang representatif, tidak kehujanan saat turun hujan dan tidak kepanasan tapi pedagang memilih berjualan di luar gedung,” ujar Robert Awi di Pasar Induk Regional Youtefa, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Rabu (6/9/2023).
Dikatakan Robert Awi, pasar yang nyaman dan bersih mencerminkan ketaatan pedagang dalam menjajakan dagangan mereka, yang tentunya berdampak pada peningkatan pendapatan pedagang.
“Sebenarnya karena yang pertama budaya. Masalah budaya pedagang kita terutama orang asli Papua itu sangat tidak tertib dalam melakukan perdagangan, tetapi fasilitas-fasilitas yang sudah disiapkan oleh pemerintah bagi mereka itu mereka tidak gunakan,” ujarnya.
Contoh saja, kata Robert Awi, gedung pasar mama-mama Papua di Pasar Induk Regional Youtefa yang berada di Jalan Otonom Kotaraja terlihat kosong atau tidak ditempati pedagang, meski terlihat rapi dan bersih.
“Benar-benar kosong, mereka malah berjualan di luar gedung. Untuk tidak kepanasan dan kehujanan, mereka menggunakan bangunan tambahan baik dari kayu dan terpal, dan itu terlihat sangat kumuh,” ujarnya.
Dikatakan Robert Awi, sejak diresmikan 20 Mei 2021 oleh Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano, lapak mama-mama Papua sampai saat ini tidak juga ditempati karena dianggap sempit, sehingga tidak bisa memuat dagangan.
“Jumlah pedagang kami di Youtefa baru sebanyak 1.200, namun khusus pedagang asli Papua sebanyak 130 orang. Kami berharap mereka masuk berjualan di lapak yang sudah kami siapkan, sehingga pasar terlihat rapi, bersih, dan tertata dengan baik,” ujarnya.
Ia menambahkan setelah penertiban bangunan ilegal baik di luar dan di dalam areal pasar, pedagang tidak nakal kembali atau mendirikan bangunan ilegal.
“Ikuti aturan, ikuti arahan yang sudah ditentukan oleh kepala pasar dan staf, sehingga pasar kita itu betul-betul terjamin menjadi pasar yang layak untuk kita semua, baik bagi warga Kota Jayapura maupun bagi orang yang datang dari luar,” ujarnya.
“Sosialiasi dan edukasi terus kami lakukan dengan harapan pedagang kita khususnya asli Papua kembali berjualan di dalam lapak yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Kota Jayapura,” katanya. (*)