Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Kesehatan menggelar rapat kerja atau raker transformasi kesehatan selama tiga hari atau dari tanggal 1-3 Maret 2023.
“Ini merupakan gerakan bersama seluruh lapisan masyarakat berani berubah, khususnya bertransformasi pada layanan kesehatan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari, Rabu (1/3/2023).
Raker Kesehatan yang berlangsung di Hotel Suni Abepura, Kota Jayapura, dengan tema “Transformasi Kesehatan Kota Jayapura” menghadirkan kepala puskemas, kepala kampung, distrik, dan kelurahan serta tamu undangan lainnya.
“Pelayanan kesehatan bersifat preventif [pencegahan penyakit], promotif [meningkatkan Kesehatan], kuratif [pengobatan penyakit], dan rehabilitatif [pemulihan],” ujarnya.
Antari berharap melalui Raker Transformasi Kesehatan tersebut, layanan kesehatan di tingkat distrik, kampung, dan kelurahan berbenah untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
“Raker ini mensosialisasikan enam pilar transformasi kesehatan yang dicanangkan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, yaitu transformasi layanan primer, layanan rujukan, ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan,” jelasnya.
Antari menambahkan angka kematian ibu tahun 2021 ada di angka 14/10000 kelahiran, tahun 2022 78 per 10000 kelahiran. Angka kematian bayi terjadi penurunan, yaitu tahun 2022 ada di angka 9 bayi meninggal dan tahun 2021 ada 15 dan 2019 ada angka 23.
Selain itu, target stunting tahun 2024 ada di angka 14 persen, secara nasional yaitu 22,1 persen, dan angka stunting di Kota Jayapura 20,6 persen. Pencapaian standar pelayanan minimal ada di angka 100 persen.
“Angka kesakitan bisa mengatasi Covid-19, yang meningkat tahun 2022 kasus demam berdarah, 2021 ada di angka 14 kasus namun 2022 ada di angka 154 kasus. Pelayanan TB dan hipertensi secara prevalensi berada di angka 26 persen,” jelasnya.
“Dalam raker kesehatan ini juga kami akan membahas penilaian kota sehat bulan Mei, sosialisasi vaksinasi rotavirus pada anak anak, akreditasi 13 puskesmas. Harapan kami pelayanan kesehatan semakin baik,” jelasnya.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, mengatakan raker transformasi tersebut sangat baik dilakukan agar akses pelayanan kesehatan lebih didekatkan kepada masyarakat.
“Pemerintah berkewajiban menyediakan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, dan pendukung lainnya. Masyarakat sehat ekonomi bangkit. Lakukan pelayanan dengan kasih agar warga senang dan bahagia,” jelasnya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!