Jayapura, Jubi – Masyarakat Papua sedang berduka karena wafatnya mantan Gubernur Papua, Lukas enembe. Sebagai penghormatan, masyarakat menaikkan bendera merah putih setengah tiang.
“Kami disuruh oleh pemerintah untuk naikkan bendera merah putih setengah tiang,” ujar seorang pemilik toko yang tidak mau menyebutkan namanya, di lingkaran lampu merah Abepura, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Kamis (28/12/2023).
Arti bendera setengah tiang adalah istilah yang digunakan untuk menyebut pelaksanaan pengibaran bendera yang dikibarkan di tengah-tengah tiang atau tidak dikibarkan secara penuh sampai puncak tiang sebagai simbol berkabung atau duka.
“Makna bendera setengah tiang adalah sebagai tanda berkabung atau penghormatan terakhir terhadap seseorang tertentu yang dianggap penting,” ujarnya.
Lukas Enembe merupakan sosok penting bagi masyarakat Papua, sehingga mendapatkan julukan ‘Bapak Pembangunan Papua’ sehingga sangat wajar jika masyarakat Papua menaikkan bendera setengah tiang.
Pemerintah Provinsi Papua meminta masyarakat untuk mengibarkan bendera merah putih setengah tiang sebagai tanda berkabung atas berpulangnya mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta, pada Selasa (26/12/2023).
Permintaan itu disampaikan lewat Surat Edaran Penjabat Gubernur Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun, Nomor 100.3.4.1/15267/SET pada Selasa.
“Demi menghormati berpulangnya Lukas Enembe, kami mengimbau kepada seluruh warga untuk bersama menjaga kedamaian dan keamanan serta saling mendoakan sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum,” ujar Pelaksana Tugas Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Papua, Yohanis Walilo.
Dikatakannya, Lukas Enembe merupakan putra sekaligus pemimpin terbaik Papua, sehingga sudah sepantasnya masyarakat Papua untuk mendoakan Beliau.
“Surat Edaran pengibaran bendera setengah tiang ditujukan kepada pimpinan instansi pemerintah, TNI/Polri, pimpinan agama, dan pimpinan lembaga kemasyarakatan, serta seluruh masyarakat di Provinsi Papua mulai tanggal 27-29 Desember 2023 sebagai tanda berkabung,” ujarnya. (*)