Jayapura, Jubi – Kota Jayapura dilanda gempa sejak Januari hingga puncaknya pada Kamis, 9 Februari 2023 yang berkekuatan 5,4 Skala Richter yang mengakibatkan sejumlah fasilitas rusak, salah satunya kantor pemerintahan.
“Pascagempa kami melakukan pelayanan di luar gedung untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Plt Kepala Bapenda Kota Jayapura, Ali Mas’udi, ketika ditemui di kantornya di Jayapura, Selasa (14/2/2023).
Bapenda selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dengan menciptakan standarisasi pelayanan yang berkualitas.
“Ini merupakan komitmen kami meski harus melakukan pelayanan di halaman kantor agar masyarakat tidak kecewa dan sebagai bentuk komitmen kami memberikan pelayanan maksimal,” ujarnya.
Kondisi kantor Bapenda Kota Jayapura pascagempa Kamis (9/2/2023) mengalami keretakan pada dinding gedung, sehingga pelayanan kepada masyarakat dilakukan di halaman kantor.
“Pelayanan dari pukul 9 pagi sampai sampai 3 sore Waktu Papua. Kami bisa terbitkan ketetapan pajak daerah, ketetapan retribusi daerah, kode billing, dan banyak juga wajib pajak yang datang,” ujarnya.
Pantauan Jubi, hari kedua pelayanan Bapenda di luar Gedung, tidak pernah sepi dari pengunjung selama jam pelayanan. Warga datang silih berganti sesuai dengan keperluan masing-masing.
“Awal tahun paling banyak orang yang memperbaharui surat-surat penting seperti tender dan pekerjaan lainnya. Untuk itu kami selalu siap melayani masyarakat,” ujarnya.
Pelayanan di halaman kantor sebagai upaya strategi Bapenda Kota Jayapura di masa tanggap bencana darurat gempa bumi dan melakukan pelayanan lapangan menagih piutang dan mendata wajib pajak baru.
“Banyak pegawai yang trauma terutama ibu-ibu, sehingga tidak masuk kantor, makanya kami membuka pelayanan di halaman kantor selama masa tanggap darurat. Paling tidak ketika evakuasi saat terjadi bencana sudah aman,” jelasnya. (*)