Jayapura, Jubi – Gempa bumi berkekuatan 5,4 Scala Richter yang terjadi di Kota Jayapura pada Kamis, 9 Februari 2023, mengakibatkan kerusakan di perkantoran, hotel, rumah warga, tempat usaha, dan fasilitas umum seperti rumah sakit.
“Total kerusakan akibat gempa ada 29 bangunan, seperti sekolah, kantor pemerintah, rumah sakit, dan tepat usaha,” ujar Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Robby Kepas Awi, di Kantor Wali Kota Jayapura, Sabtu (11/2/2023).
Berdasarkan update data dari BMKG Wilayah V Jayapura mencatat telah terjadi gempa sebanyak 1.123 kali dengan 154 kejadian di antaranya dirasakan oleh warga mulai awal tahun 2023 hingga Jumat, 10 Februari 2023.
“Gempa paling berdampak dirasakan oleh warga terjadi pada tanggal 9 Februari berkekuatan 5,4 Skala Richter. Kita tidak tahu sampai kapan gempa ini berhenti,” ujarnya.
Robby Awi menjelaskan dari 29 bangunan yang terdampak gempa, seperti bangunan sekolah yang paling parah di SMP Negeri 3 Jayapura, kantor Wali Kota Jayapura, dan rumah makan di komplek ruko Dok 2.
“Saya minta tetap waspada, tetap tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujarnya.
Pemkot Jayapura mengimbau warga menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan, seperti korban jiwa.
Kepala BPBD Kota Jayapura, Asep Khalid, mengatakan penyebab terjadi gempa disebabkan oleh aktivitas sesar aktif yang melintasi Jayapura.
“Sesar aktif adalah sesar atau patahan sebagai bidang rekahan yang disertai adanya pergeseran relatif blok terhadap blok batuan lainnya. Sesar ini memiliki pergeseran atau pergerakan yang aktif,” jelasnya. (*)