Jayapura Jubi – Banjir lumpur merendam puluhan rumah di Kompleks Perumahan Graha Youtefa Waena RT03/RW011, Kelurahan Yabansai, Kota Jayapura Kamis (20/4/2023) subuh. Warga meminta dibuatkan taluk maupun drainase untuk mencegah lumpur masuk ke perumahan warga.
Banjir lumpur itu memenuhi dan menutupi jalan. Lumpur juga masuk dalam rumah warga. Dari pantauan Jubi di lapangan, tampak warga bahu-membahu membersihkan lumpur.
“Banjir lumpur masuk ke kamar,” kata Wati, seorang warga kepada Jubi.
Wati menuturkan semua barang mulai dari beras, kasur hingga perkakas dapur terendam lumpur semua. Setidaknya lima kamar kos di sekitarnya ikut terendam lumpur.
“Tadi penuh dengan lumpur. Saya sudah kasih bersih ini,” ujarnya.
Ketua RT 03/RW011 Kelurahan Yabansai, Mariana Yanengga mengatakan hujan terjadi sekitar pukul 01.30 dini hari dan pada pukul 02.30 banjir mulai memasuki rumah warga. Akibatnya setidaknya 15 kepala keluarga dan 20 kamar kost terendam lumpur setebal sepuluh sentimeter. Yanengga menyatakan belum mengetahui besaran kerugian warga yang terdampak banjir lumpur.
“Lihat ini [rumah warga] terendam lumpur semua,” katanya.
Yanengga mengatakan ini merupakan banjir terparah karena membawa lumpur. Yanengga menuturkan banjir lumpur ini diduga akibat dari adanya pekerjaan proyek yang berada di atas kompleks perumahan graha Youtefa Waena.
“Sebelumnya banjir tidak pernha ada lumpur cuma air saja. Ada proyek gusuran makanya ada lumpur,” katanya.
Kepala Kelurahan Yabansai, Luis Mebri meminta pihak yang sedang mengerjakan proyek itu dihentikan dulu.
Mebri meminta agar pihak proyek mengganti kerugian warga yang terdampak banjir lumpur. Mebri meminta pihak proyek juga membuat taluk guna mencegah lumpur masuk ke perumahan warga.
“Proyek dihentikan dulu hingga ada solusi bagi warga terdampak banjir. Bikin Taluk dulu baru pekerjaan dilanjutkan,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada dinas terkait dari Kota Jayapura maupun pihak projek datang ke lokasi Perumahan Graha Youtefa Waena.(*)