Jayapura, Jubi – Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey meminta seluruh warga agar menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat atau kamtibmas.
“Tidak melakukan aksi demo, seluruh masyarakat Kota Jayapura turut serta bertanggung jawab untuk menciptakan situasi yang aman, damai dan kondusif sebagai rumah, istana, dan honai kita bersama,” ujar Pekey di Kantor Wali Kota Jayapura, Senin (19/9/2022).
Hal itu diungkapkan Pekey terkait adanya rencana aksi demo yang dilakukan oleh pendukung Gubernur Papua Lukas Enembe, pada Selasa (20/9/2022) pasca ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
“Terkait adanya rencana demonstrasi itu, dan berbagai informasi yang beredar melalui media sosial, maka saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Jayapura tetap menjaga kamtibmas,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, tidak mudah terprovokasi dengan beredarnya selebaran-selebaran, yaitu ajakan demonstrasi dan juga ajakan untuk melakukan perlawanan karena situasi itu akan merugikan.
“Tidak melakukan long march atau pergerakan massa dengan berjalan kaki di jalan raya, karena akan menganggu aktivitas pendidikan, ekonomi, dan lalu lintas, pemerintahan, hingga menimbulkan aksi anarkis,” ujarnya.
Dikatakannya, warga luar daerah juga jangan melakukan pergerakan massa masuk ke Kota Jayapura, karena masyarakat Kota Jayapura hidup dengan cinta damai, toleransi, hidup berdampingan satu dan lainnya dalam semangat moto satu hati membangun Kota Jayapura
“Sampaikan aspirasi di tempat yang baik secara tepat dan beradab tanpa menganggu aktivitas kenyamanan orang lain,” ujarnya.
Menurutnya, kalau ada aspirasi yang berhubungan dengan tindakan hukum, hal itu memiliki jalur hukum untuk memberikan kebenaran dan keadilan sesuai hukum yang berlaku.
“Aparat keamanan selalu menjamin keamanan masyarakat. Masyarakat tidak perlu takut melakukan aktivitas,” jelasnya. (*)