Jayapura, Jubi – Pandemi Covid-19 atau virus korona di Kota Jayapura periode Juni-Agustus 2022 sudah melandai. Hal ini ditandai dengan aktivitas masyarakat dan aktivitas perekonomian kembali normal.
“Ini (membaiknya penanganan Covid) memberikan dampak besar terutama persaingan usaha sehingga perekonomian masyarakat tetap terjaga,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari di Kantor Wali Kota Jayapura, Senin (5/9/2022).
Dikatakannya, meski saat ini Kota Jayapura masih memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM mikro, warga tetap taat terhadap protokol kesehatan.
“Jangan sampai kendor supaya aktivitas tetap aman dan nyaman. Tidak ada lagi warga yang terpapar Covid. Mari kita saling menjaga demi kebaikan dan kesehatan kita semua,” ujarnya.
Menurutnya, dampak dari membaiknya penanganan pandemi Covid-19 menjadi stimulus di tengah krisis ekonomi global terutama di Kota Jayapura yang terus menunjukkan tanda-tanda ke arah pemulihan.
“Kita bisa lihat data dari Badan Pendapatan Daerah Kota Jayapura, mulai dari 2020 hingga 2021 peningkatan Pendapatan Asli Daerah sebesar 14 persen atau dari target sebesar Rp 215 miliar pada 2021 menjadi Rp 243 miliar pada 2022,” ujarnya.
Antari berharap, pelaku usaha terus tumbuh dengan berbagai inovasi dan kreativitas untuk bisa bersaing guna meningkatkan perekonomian warga.
“Jaga kesehatan, pakai masker, patuhi protokol kesehatan agar kita semua selamat dan aktivitas tidak terganggu. Kami terus berusaha memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada masyarakat,” jelasnya. (*)
