Wamena, Jubi – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, menyewa helikopter jenis Helvida untuk meninjau lokasi bencana tanah longsor di Kampung Elarek, Distrik Walaik, pada Jumat (12/5/2023) siang, sekaligus menyalurkan bantuan berupa bahan makanan dan sejumlah uang kepada para korban.
“Karena kemarin terkendala dengan cuaca buruk, Puji Tuhan hari ini dengan cuaca yang bagus kita bisa terbang sampai di lokasi ini,” kata Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, usai meninjau lokasi dan menyerahkan bantuan kepada para korban, Jumat (12/5/2023).
Bupati Banua mengatakan setelah mendapat laporan dari masyarakat pada Kamis (11/5/2023) sekitar pukul 12.00 WIT, pihaknya langsung menyewa helikopter Helivida karena untuk ke lokasi bencana tanah longsor di Kampung Elarek belum ada akses jalan yang bisa dilalui kendaraan.
Akibat bencana tanah longsor, ssebanyak 12 rumah warga tertimbun tanah lonsgor, satu gereja serta satu kantor kampung mengalami rusak total. Ada beberapa rumah yang selamat dari tanah longsor.
“Ada tiga orang korban meninggal dunia. Oleh pihak keluarga akan dilakukan kremasi,” kata Bupati Banua.
Sesuai permintaan masyarakat di Kampung Elarek, lanjut Bupati Banua, mereka bersedia dipindahkan ke lokasi baru yang lebih aman.
Bupati Jayawijaya berjanji setelah masyarakat menyiapkan lokasi baru, secara gotong-royong pemerintah dan masyarakat akan membangun honai-honai maupun rumah serta gereja dan kantor kampung.
“Karena ini adalah tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah maka saya harus turun langsung mengunjungi masyarakat agar mereka merasa tenang di tengah suasana kesedihaan atas peristiwa seperti ini,” kata Bupati Banua.
Bupati berjanji akan meminta dinas terkait membuat SK tanggap darurat agar bisa menyediakan anggaran untuk membantu pembangunan honai atau rumah warga yang terdampak bencana tanah longsor di Kampung Elarek.
Satu hal juga yang menjadi perhatian Pemkab Jayawijaya ke depan adalah membuka jalan untuk akses ke Kampung Elarek. Kondisi saat ini masih jalan setapak. Satu-satunya cara datang ke tempat tersebut hanya menggunakan helikopter.
Perwakilan keluarga korban, Herman Elopere, mengucapkan terima kasih atas bantuan Pemkab Jayawijaya yang disampaikan lansung oleh Bupati Jhon Banua.
Elopere menjelaskan kerugian material dari jumlah penduduk 23 KK yang terdampak, 14 bangunan yang tertimbun longsor, di antaranya 12 rumah warga, satu kantor kampung, dan satu gedung gereja Kingmi.
“Jumlah korban jiwa sebanyak sembilan orang, tiga di antaranya meninggal dunia, enam orang luka-luka, dan tiga orang dirawat di RSUD Wamena, serta tiga korban lainnya luka ringan dan masih bertahan di kampung,” jelasnya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!