Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota Jayapura menggelar rapat kesiapan pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nasional atau KMAN VI, yang akan berlangsung pada 24-30 Oktober 2022.
Rapat ini dihadiri Forkopimda, sekretaris panitia KMAN provinsi, kota, dan nasional, Ondoafi Kayu Pulau dan Kampung Tobati, serta koordinator KMAN VI guna menyukseskan penyelenggaraanya.
“Rapat terkait sinkronisasi anggaran dan koordinasi kesiapan masing-masing bidang untuk menyukseskan KMAN VI di Kabupaten dan Kota Jayapura,” ujar Ketua I Panitia Nasional KMAN VI, Eustobio Rero Renggi, di Jayapura, Senin (10/10/2022).
Dikatakan, ada 500-600 yang akan ikut kongres menempuh jalur laut, yaitu dari Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, dan Sulawesi Tenggara, serta dari Papua Barat atau Sorong.
“Total peserta 1.608 orang dari luar Papua. Pembukaan akan dihadiri sebanyak 2.500 orang dari tujuh wilayah adat di Papua. Dibutuhkan kolaborasi panitia lokal dan pusat,” ujar Eusto, sapaan karibnya.
Dikatakannya, sejak delapan bulan terakhir panitia pusat sudah mencari dukungan pendataan, sehingga terkumpul Rp20 miliar lebih.
“Untuk dana transportasi, yaitu Rp16 miliar untuk tiket pesawat dan sisanya kapal laut dari beberapa provinsi dari 1608 orang luar Papua. Sisanya Rp4 miliar untuk kebutuhan souvernir, biaya kiriman dokumen via kargo, dan akomodasi narasumber,” ujarnya.
Dikatakannya, rata-rata masyarakat yang akan berangkat dari Kalimantan, Bali, NTT, NTB, Sumatera yang menggunakan pesawat dan transit di Jakarta dan Makassar.
“Beberapa menteri akan hadir dalam sarasehan. Hadir juga tamu dari luar negeri. Starategi agar berjalan dengan baik dilakukan secara online untuk mengakomodir lebih banyak lagi utusan masyarakat ada di luar,” ujarnya.
Eusto menambahkan pada 30 Oktober akan ada festival kuliner masyarakat Nusantara dan masih membutuhkan dana Rp5 miliar untuk dana tambahan.
“Sebagian sudah berangkat dan pada tanggal 17 Oktober akan sampai ke Kota Jayapura. Kami membutuhkan surat rekomendasi agar pelaksanaan acara berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Penjabat Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi mengatakan, Pemkot Jayapura hanya bisa mengalokasikan anggaran untuk dua kampung tempat pelaksanaan KMAN VI sebesar Rp2,5 miliar.
“Anggaran ini untuk dua hari saja untuk di dua tempat sarasehan, yaitu di Kampung Kayu Pulo dan Kampung Enggros. Informasi KMAN VI ini kami dapat setelah penyusunan APBD perubahan,” jelasnya. (*)