Merauke, Jubi – Jaringan internet 4G Telkomsel di Kabupaten Merauke, Papua Selatan kembali mengalami gangguan akibat kerusakan kabel Sistem Komunikasi Kabel Laut – Sulawesi Maluku Papua Cable System (SKKL – SMPCS) pada ruas Merauke-Timika pada Kamis, 4 Januari 2024 lalu.
Padahal jaringan internet 4G di Kabupaten, baru saja pulih dari kerusakannya di 16 September 2023 lalu. Sekitar dua bulan layanan internet berjalan normal, gangguan serupa kembali terjadi di awal Januari 2024 ini.
Dampak kerusakan kabel bawah laut dan jaringan internet ini menyebabkan lumpuhnya sejumlah usaha ekonomi masyarakat berbasis online di Kota Merauke.
Satu di antara ibu rumah tangga warga di Kampung Timor Merauke, Elisabeth Kartini yang kesehariannya berprofesi sebagai penjual perabot rumah tangga secara online mengeluh karena terdampak gangguan internet.
Kartini kepada Jubi, Kamis (11/1/2024), mengungkapkan bahwa akibat matinya koneksi internet aktivitas usahanya yang secara daring itu lumpuh total. Dia terpaksa harus beralih ke usaha jualan secara offline demi memenuhi ekonomi keluarganya.
“Selama jaringan internet ini rusak, saya tidak bisa menjual sama sekali perabot rumah tangga secara daring. Saya terpaksa harus beralih usaha dengan menjual galon dan minyak tanah yang saya lakukan secara offline dari rumah ke rumah,” kata Kartini.
“Tentu, pendapatan yang saya peroleh tidak sebanding dengan yang saya lakukan secara daring. Yang jelas menurun. Habis mau bagaimana lagi, saya harus berjualan demi kebutuhan hidup,” sambungnya.
Keluhan serupa juga disampaikan pengendara ojek online, Yeri Timor. Dia mengungkapkan bahwa beberapa kali jaringan internet di Merauke mengalami gangguan, aktivitas layanan ojek online lumpuh total. Dampaknya, pendapatan ekonomi mereka nihil alias tidak ada sama sekali.
“Pendapatan kami justru tidak ada sama sekali selama jaringan internet mati dari hari pertama sampai saat ini. Kita tidak ada pemasukan. Masalah ini (gangguan internet) bukan baru kali ini, dan selama gangguan kami tidak punya pendapatan,” kata Timor.
Parahnya, kata Timor, kendala internet berdampak besar terhadap rekan-rekan se profesinya yang masih memiliki tunggakan kredit sepeda motor di leasing maupun pinjaman di bank. Karena tidak adanya pemasukan harian dari ojek online, mereka terpaksa harus “banting stir” sebagai solusi untuk mengangsur kredit atau pinjaman.
“Banyak teman-teman yang masih punya kredit di bank, terpaksa harus cari jalan lain untuk menutupi angsuran kreditnya. Entah, dengan cara apa yang penting bisa melunasi uang kredit di bank. Itulah kesulitan yang kami rasakan akibat kerusakan jaringan internet,” ujarnya.
Timor menambahkan bahwa persatuan ojek online di Kabupaten Merauke berencana untuk melakukan unjuk rasa terhadap pihak-pihak terkait. Namun demonstrasi itu baru dilakukan setelah keluarnya putusan gugatan mereka terhadap PT Telkom di Pengadilan Negeri Merauke.
“Karena jaringan internet mati pada September 2023 lalu, kami dari ojek online ada mengajukan gugatan terhadap Telkom di Pengadilan Negeri Merauke. Putusan akan keluar pada 15 Januari ini, setelah itu baru kemungkinan kami akan demonstrasi untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi kami,” tutupnya.
Kepala Kantor Daerah Telkom Merauke Justino Fernandes beberapa hari lalu menyatakan penurunan kualitas layanan internet disebabkan terjadinya gangguan SKKL SMPCS di ruas Merauke-Timika pada kilometer 138 dari STO Merauke dengan kedalaman 42 meter segmen laut yang menyebabkan service Telkom Group area Merauke mengalami penurunan layanan.
Fernandes menyebut langkah mitigasi terhadap gangguan atau kerusakan SKKL SMPCS, layanan Telkom Group area Merauke telah dialihkan menggunakan backup link Palapa Ring Timur dan satelit dengan kapasitas yang terbatas.
“Telkom telah berupaya maksimal untuk langkah perbaikan sehingga layanan telekomunikasi dan internet dapat normal kembali. Telkom Group melalui Witel Papua akan terus menyampaikan informasi perkembangan dan pemulihan Telkom sebagai langkah antisipasi dan bagian dari keterbukaan informasi,” kata dia. (*/Emanuel Riberu)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!