Merauke, Jubi – Kepolisian Resor Merauke memusnahkan 423 liter sopi hasil operasi dan penertiban di wilayah setempat selama Desember 2022 – Januari 2023. Pemusnahan yang dilakukan di Mapolres Merauke, Papua Selatan, Senin (6/2/2023), turut disaksikan unsur forkopimda dan tokoh masyarakat.
Kapolres Merauke, AKBP Sandi Sultan menyatakan minuman keras – miras lokal yang dimusnahkan tersebut, sebagian besarnya disita dari penumpang kapal. Razia dilakukan saat kapal bersandar atau masuk di pelabuhan Merauke. Sebagiannya lagi diamankan dari para penjual di Merauke.
“Ini (miras) biangnya masalah dari masalah. Masalah seperti kecelakaan, KDRT dan kasus kriminal lain, karena miras ini sudah. Tidak ada alasan bagi kami untuk tidak berperang melawan miras,” kata Sandi.
“Para penjual kalau ingin menjual dengan cara-cara berbeda lagi, silakan. Sampai kapan? Polisi akan hadir sampai dengan dunia kiamat. Kalau mau jualan sampai dunia kiamat, ya kita berantas juga sampai dunia kiamat,” sambungnya.
Sandi mengungkapkan bahwa ada dua calon bintara Polri di Polres Merauke dikeluarkan tahun lalu. Lantaran dua orang tersebut terlibat kecelakaan, dan setelah diselidiki ternyata keduanya usai mengonsumsi minuman keras.
“Di-crosscheck, ternyata habis miras. Dengan terpaksa saya sampaikan kepada pimpinan, dan akhirnya diganti. Saya berharap juga, pemerintah, masyarakat dan tokoh-tokoh bisa berperan. Bisa memberikan informasi kepada kami kaitan dengan miras,” ujarnya.
Sandi menegaskan, polisi tidak hanya memberantas minuman keras lokal. Miras berlabel atau pabrikan yang dijual tanpa surat izin pun ditertibkan. Saat ini, telah ada tiga penjual miras yang diproses secara hukum. Sandi memastikan ketiga pelaku akan digiring hingga ke pengadilan.
“Sudah ada tiga pelaku yang kami proses, saat ini sedang tahap penyidikan. Selanjutnya akan dilimpahkan ke kejaksaan. Ini kita lakukan supaya memberi efek jera kepada yang lain, termasuk yang menjual miras pabrik tanpa izin,” tuturnya.
Selain dapat memicu kasus kriminal, tambah Sandi, minuman keras akan merusak kesehatan orang yang sering menenggaknya. Banyak anak muda yang gagal masuk TNI/Polri, pemerintahan maupun menjadi profesional karena sering menenggak miras.
“Karena miras juga, ekonomi keluarga, ekonomi masyarakat menjadi terganggu. Karenanya saya mengajak kita semua untuk bersama-sama memerangi minuman keras,” tutupnya. (*)