38 joki unjuk kebolehan di lomba pacuan kuda di Merauke

Pacuan Merauke
Lomba pacuan kuda dalam rangka HUT ke 121 Kota Merauke di Taman Pinang, Kampung Sidomulyo, Distrik Semangga - JUBI/Emanuel Riberu

Merauke, Jubi – Sebanyak 38 joki unjuk kebolehan di lomba pacuan kuda tradisional dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke – 121 Kota Merauke di sirkuit Taman Pinang, Kampung Sidomulyo, Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Papua Selatan pada Minggu 5 Februari 2023.

Para penunggang itu tidak hanya semata berusaha menjuarai perlombaan tersebut, tapi mereka juga menunjukkan keterampilan dalam menunggang, mengendarai, berlari atau melompat menggunakan kuda.

Wakil Bupati Merauke, H Riduwan melalui sambutannya sebelum lomba pacuan kuda dimulai, mengatakan pemerintah memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat, karena turut berpartisipasi memeriahkan hari jadi Merauke 2023.

Apresiasi juga diberikan kepada panitia HUT ke – 121 Kota Merauke yang telah bekerja keras menyelenggarakan berbagai kegiatan masyarakat, termasuk dapat diselenggarakannya lomba pacuan kuda tradisional di Kampung Sidomulyo.

“Pacuan kuda tradisional bukan baru pertama kali diselenggarakan. Melihat animo masyarakat yang tinggi, pemerintah daerah Kabupaten Merauke akan mencoba memperbaiki sarana dan prasarana pada sirkuit Taman Pinang Kampung Sidomulyo,” kata Riduwan.

Kata Riduwan, guna meningkatkan dan mengembangkan olahraga pacuan kuda tradisional di Kabupaten Merauke, pemerintah daerah juga berupaya mendatangkan kuda pacu dari luar kota untuk dikembangkan di Merauke.

“Lomba ini adalah acara kegembiraan dan diharapkan semua dapat menunjukkan sportivitas, kalah menang itu hal biasa. Selamat bertanding semoga semua berjalan dengan lancar dan semua peserta diberikan keselamatan sampai selesai pertandingan,” ujarnya.

Ketua Koordinator Seksi Perlombaan, Mike Christian Walinaulik menjelaskan perlombaan pacuan kuda tradisional sengaja dimasukkan dalam rangkaian HUT ke – 121 Merauke karena bertujuan untuk melestarikan olahraga tradisional dan kearifan lokal.

“Bulan depan kami akan gelar lagi lomba pacuan kuda tradisional, harapan kami besok lebih banyak lagi yang terlibat seperti Distrik Kurik, Malind dan Jagebob dapat terlibat dalam perlombaan besok,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Panitia Lomba Pacuan Kuda, Basir menjelaskan lomba yang digelar dibagi dalam tiga kelas yakni kuda senior, junior dan kuda hasil kawin silang.

“Peserta yang mengikuti lomba ini ada yang dari Kurik, Salor, Kuprik, Semangga dan Sidomulyo sendiri. Untuk pemenangan lomba juara 1 hadiahnya Rp 1.500.000 plus piala, juara dua Rp 1.250.000 plus piala, juara tiga Rp 1.000.000,” kata dia.

Tak hanya itu, sambung Basir, panitia juga memberikan penghargaan bagi juara harapan 1 sampai 3 berupa uang pembinaan mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 750. 000.

“Tadi pak bupati juga sudah sempat berikan hadiah bonus bagi para joki yang juara. Ini adalah olahraga tradisional, sehingga kami harap sangat perlu dilestarikan dan juga sebagai hiburan untuk masyarakat Merauke,” imbuhnya.

Pantuaan Jubi, Bupati Merauke Romanus Mbaraka juga turut hadir di tengah perlombaan sedang berlangsung. Kehadiran Bupati Romanus tidak lain memberikan semangat dan bonus kepada para peserta lomba atau joki. (*)

Comments Box

Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari News Room Jubi. Mari bergabung di Grup Telegram “News Room Jubi” dengan cara klik link https://t.me/jubipapua , lalu join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
banner 400x130
banner 728x250