Manokwari, Jubi – Sejak pukul 6 pagi WPB, warga berbondong-bondong mendatangi pelabuhan penyeberangan di sejumlah titik di antaranya Pelabuhan Manokwari dan Kwawi untuk menuju ke Pulau Mansinam, Minggu (5/2/2023).
Keriuhan itu untuk merayakan HUT Pekabaran Injil ke-168. Perayaan ini menjadikan berkah tersendiri bagi warga di sekitar, baik warga yang berada di dekat Pelabuhan Manokwari dan Kwawi, hingga warga di Pulau Mansinam.
Piter Rumbruren, seorang warga Pulau Mansinam berdiri dengan pakaian adat, sembari memegang duplikat parang adat di salah satu sudut pulau, kemudian menyerukan kepada pengunjung untuk foto bersama.
“Mari yang mau foto bersama, silakan mari foto bersama,” ucap Piter yang mengaku kesehariannya bekerja sebagai Kepala Sekolah SMP Mansinam.
Di lokasi foto itu terdapat beberapa ukuran patung ciri khas Papua dan sebuah kotak kaleng, tempat untuk mengisi uang setelah warga foto bersama.
“Ada yang kasih Rp 20 ribu ada juga yang kasih Rp 50 ribu tergantung kerelaan warga yang mau foto bersama,” ucap Piter.
Selain Piter, warga lain yang mendapat berkah dari kunjungan perayaan HUT Pekabaran Injil yakni pemilik perahu nelayan.
“Satu orang atau satu kepala Rp 10 ribu untuk sekali antar dari Pelabuhan Kwawi ke Pulau Mansinam atau sebaliknya,” ucap Frans Kapisa, seorang warga Nelayan.
Dampak ekonomi yang ditemui warga lain, yakni pemilik lahan pekarangan rumah yang menyediakan lahan parkir. Jems seorang warga Kwawi mengaku di pekarangan rumahnya terdapat sejumlah motor yang terparkir.
“Warga hanya dibebankan Rp 5 ribu untuk sekali parkir,” katanya.
Ribuan orang dari berbagai latar belakang mendatangi Pulau Mansinam, dan turut hadir Penjabat Gubernur Papua Barat serta pimpinan Forkopimda Papua Barat dan GKI di Tanah Papua, bahkan turut hadir para wakil dari Jerman dan Swiss untuk merayakan HUT PI ini. (*)
