Merauke, Jubi – Pemerintah Kabupaten Merauke, Papua Selatan mencatat ada 60 kasus baru Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome – HIV/Aids di kabupaten tersebut sepanjang Januari hingga Juni 2023.
Kepala Pusat Kesehatan Reproduksi – PKR pada Rumah Sakit Umum Daerah Merauke, dr Inge Silvia kepada wartawan, Kamis (27/7/2023), menyatakan bahwa 60 orang positif HIV/Aids diketahui setelah mereka melakukan voluntary conseling test atau VCT.
Inge menyebut sepanjang bulan Januari hingga Juni 2023 lebih seribu orang mengikuti tes VCT, di antaranya 221 pekerja seks komersial, 444 pramuria, kelompok aparatur sipil negara dan masyarakat umum.
“Dari 221 PSK yang mengikuti VCT, ada dua orang yang positif. Tapi mereka (dua PSK) ini orang lama. Sedangkan pramuria yang melakukan VCT sebanyak 444 orang, tiga di antaranya positif HIV/AIDS. Ketiganya orang baru,” kata dr Inge.
Secara umum, Inge menyebut 60 orang yang positif HIV/Aids terdiri atas empat ASN, 11 orang dari kelompok swasta, 17 ibu rumah tangga, tiga orang buruh, dua pelaut/nelayan, tiga petani, tiga pelajar, empat mahasiswa, delapan orang tanpa pekerjaan, dua PSK dan tiga pramuria.
Sementara berdasarkan kelompok umur, usia 1-4 tahun sejumlah tiga anak, 15-19 tahun ada delapan orang, 20-24 ada 17 orang, usia 25-39 sejumlah 24 orang, usia 40-49 sejumlah enam orang dan usia 50-59 sejumlah dua orang.
“60 orang yang positif ini hasilnya diketahui setelah mereka melakukan VCT. Sebetulnya masih banyak warga yang tidak melakukan VCT. Kita harapkan partisipasi masyarakat untuk ikut VCT, sehingga dapat dilakukan pencegahan,” ujarnya.
“Bagi PSK dan pramuria yang positif telah dilarang bekerja di lokalisasi, bar, diskotik dan panti pijat. Karena tempat-tempat tersebut beresiko tinggi untuk penularan,” tutupnya. (*)