Merauke, Jubi – PT Bio Inti Agrindo (BIA) menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke, untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan di Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke, Papua, pada Juni 2022.
Presiden Direktur PT Bio Inti Agrindo, Hyun Chang Seop mengatakan perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) atau bentuk tanggung jawab sosial terhadap masyarakat yang terdampak kegiatan PT BIA di Distrik Ulilin.
Seop menyebut ada delapan kampung yang menjadi sasaran program CSR pada Juni 2022 yakni Selil, Kindiki, Pachas, Muting, Boha, Kolam, Waan dan Selauw. Program dititikberatkan pada pemberdayaan ekonomi, pelayanan kesehatan dan pendidikan, serta lingkungan.
“Di sektor ekonomi, kami akan mendorong badan usaha milik kampung yang nantinya mendongkrak ekonomi kreatif masyarakat seperti membuka peluang pasar untuk noken, ikan asin dan produk-produk masyarakat lainnya,” kata Seop, Minggu (12/6/2022).
Pada bidang pendidikan dan kesehatan, PT BIA meningkatkan pelayanan pendidikan di tiga sekolah (TK, SD dan SMP), melanjutkan bantuan beasiswa, meningkatkan pelayanan di klinik kesehatan, melanjutkan pencegahan Covid 19 serta membangun fasilitas air bersih di sejumlah kampung.
“Untuk program yang baru, kami masih melakukan kajian dan identifikasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk program yang sudah ada, tetap dilanjutkan. Dalam kegiatan CSR ini kami bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Merauke,” imbuhnya.
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka menyambut baik program kemitraan strategis yang dilaksanakan PT BIA, dalam rangka mengimplementasikan pertanggungjawaban sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan.
Romanus menyatakan, pemerintah daerah juga punya tanggung jawab untuk membangun wilayah dan masyarakatnya.
“Karenanya kita juga mau membangun kemitraan dengan perusahaan. Ketika mereka [PT BIA], misalnya melakukan pelayanan kesehatan, itu akan sangat bagus jika selaras dengan program dinas kesehatan. PT BIA membiayai program pemberdayaan ini, dan pemerintah juga pasti akan sharing dalam pembiayaan,” kata Mbaraka.
Mbaraka mengingatkan agar PT BIA konsisten mengimplementasikan program CSR kepada masyarakat di Ulilin. Perusahaan juga diingatkan tetap menjaga keseimbangan lingkungan dengan memperhatikan daerah resapan air, daerah aliran sungai, kawasan cagar budaya, tempat sakral dan hutan adat.
“Dalam beroperasi, mereka [perusahaan sawit] harus memperhatikan hal-hal ini, sehingga tidak berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat di sana. Tidak hanya PT BIA, tapi untuk semua perusahaan perkebunan yang ada di Merauke juga sama,” katanya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!