Wamena, Jubi – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan di 2024 telah menyiapkan dana sebesar Rp 125 miliar, untuk program beasiswa unggul Papua bagi 677 mahasiswa/mahasiswi yang berstudi di dalam maupun luar negeri.
Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix Vernando Wanggai, mengatakan dari hasil rapat koordinasi dengan wakil menteri dalam negeri terkait dengan penanganan dan penataan beasiswa unggul Papua di Jakarta pekan lalu, sebagai transisi dari pemerintah Provinsi Papua, Pemprov Papua Pegunungan mengelola 677 mahasiswa di dalam dan luar negeri.
Ia menyebut ada 500-an mahasiswa asal Papua Pegunungan yang berada di luar Papua, dan ada sekitar 89 mahasiswa asal Papua Pegunungan yang berada di luar negeri dengan mayoritas berada di Australia dan Amerika.
“Pemerintah provinsi komitmen untuk terus mendukung adik-adik kita ini melanjutkan studinya di dalam maupun luar negeri dengan melakukan beberapa hal, sebagai tugas transisi dari Pemprov Papua,” kata Velix Wanggai kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (15/1/2024) malam.
Untuk itu, Pemprov Papua Pegunungan akan menyusun desain besar penanganan beasiswa unggul Papua, memuat bagaimana perencanaan para mahasiswa mahasiswi yang saat ini sedang kuliah, kemudian bagaimana penanganan asistensinya, pemetaan jurusan-jurusan yang saat ini ditempuh, tempat studi dan juga progres para mahasiswa itu sendiri.
Selain itu, pemprov juga mulai menjajaki beberapa BUMN maupun swasta nasional agar dapat menyalurkan ketika para mahasiswa tersebut selesai kuliah, baik yang S1 yang akan melanjutkan di dunia kerja maupun melanjutkan studinya.
“Jadi asesmen yang akan diselesaikan dalam beberapa bulan ke depan, menata kembali beasiswa unggul Papua sehingga apa yang sudah berjalan kita tetap kawal, tetapi kita tata asistensi dan pendampingannya yang kita benahi dan di akhir adalah bagaimana mekanisme penyaluran,” kata Wanggai.
Mengenai tunggakan yang hingga kini masih diperdebatkan, hal itu menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Papua. Tetapi dari perjalanan 677 mahasiswa pada 2023, Pemerintah Papua Pegunungan telah mengalokasikan Rp 95 miliar, dan di 2024 dialokasikan Rp 125 miliar.
“Di situ sudah bagian konteks kelanjutan bagi adik-adik untuk tetap melanjutkan studinya, termasuk dengan menata kembali desain besarnya di mana ada sedikit yang mesti kita tata strateginya,” katanya.
Selain itu, ia memberikan catatan untuk adanya sebuah sistem informasi monitoring bagi mahasiswa, di mana sistem informasi yang lebih terukur dari waktu ke waktu.
“Terakhir ada tim kecil yang akan memonitor mereka nantinya. Ini yang sudah menjadi kelanjutan dari pemerintah provinsi induk, tentu kita akan lebih fleksibel untuk melihat adik-adik kita yang akan mendapatkan bantuan pendidikan tetap berjalan di luar beasiswa unggul Papua,” katanya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!