Wamena, Jubi – Dalam rangka mendukung penuh United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) menuju keanggotaan penuh di Melanesian Spearhead Group (MSG), ribuan orang dari wilayah adat Lapago menggelar aksi damai di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, pada Jumat (14/7/2023).
Sejak pukul 9 pagi, massa berkumpul di masing-masing titik yakni di Pasar Sinakam, Pasar Misi, Pasar Potikelek, dan Pertigaan Pikhe. Sejam kemudian massa long march dari titik kumpul menuju ke kantor DPRD Jayawijaya.
Dari pantauan Jubi, massa melakukan Waita atau Wisisi sambil berteriak yel-yel Papua Merdeka, dan dilanjutkan dengan orasi politik sebelum pernyataan sikap diserahkan ke DPRD Jayawijaya.
Ketua DPRD Jayawijaya, Matias Tabuni, usai menerima sejumlah tuntutan dan aspirasi dari massa aksi mengatakan, seluruh rakyat yang hadir harus bisa menjaga diri masing-masing. Ia juga berterima kasih kepada semua massa aksi yang datang ke DPRD dengan aman dan tertib, untuk menyampaikan aspirasi dan orasi.
“Maka pulang juga harus demikian [aman dan tertib],” katanya.
Pihak ULMWP yang diwakili oleh Departemen Biro Politik ULMWP Bazoka Logo mengatakan, selama puluhan tahun rakyat Papua telah mengalami penyiksaan, dibunuh, dibantai, disiksa, ditindas, dan dipenjara di “rumah orang tua tiri” yang bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Maka hari ini kami sampaikan bahwa rakyat Papua sudah siap pulang ke rumah sendiri, yaitu rumah bangsa West Papua,” katanya.
Ia menegaskan, orang Papua akan berdiri memimpin diri sendiri dan manjadi tuan rumah sendiri di MSG nanti.
“Kami meminta doa dan dukungan penuh dari rakyat West Papua, untuk terus mendukung penuh West Papua menjadi anggota penuh di MSG, karena kami ULMWP siap bertangung jawab membawa rakyat Papua keluar dari Indonesia ke Melanesia, dan juga siap tanggung jawab atas kemerdekaan West Papua,” katanya.
Selain itu, dirinya menjelaskan pada 19 Juli 2023 mendatang bertepatan dengan pembahasan di KTT MSG, rakyat Papua akan melakukan aksi secara serentak di seluruh Tanah Papua.
Pernyataan sikap dari massa aksi yakni yang pertama menyebutkan ULMWP adalah organisasi politik yang secara sah mewakili aspirasi politik bangsa Papua di bagian barat Pulau New Guinea, untuk memperoleh kemerdekaan dan kedaulatan dari kolonialisme asing.
Kedua, rakyat West Papua menyatakan dukungan penuh ULMWP yang selanjutnya disebut pemerintahan sementara West Papua, menjadi anggota di dalam MSG sebagai repersentasi resmi West Papua dari Sorong-Samarai. Ketiga, rakyat West Papua dengan tegas menyatakan bahwa keberadaan kolonial NKRI di MSG tidak mewakili rakyat bangsa Papua dari Sorong-Samarai.
Keempat, kami dengan sepenuhnya menyatakan mendukung dan mengakui ULMWP yang selanjutnya disebut pemerintah sementara West Papua menghadiri KTT MSG atau MSG leader summit di Port Vila, Vanuatu, mewakili rakyat dan bangsa Papua dari Sorong-Samarai. (*)