Sentani, Jubi – Kepala Distrik Airu, James Bano mengatakan, hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Distrik Airu yang berlangsung pekan lalu di Kantor Distrik Airu, banyak membahas soal pembangunan dan relokasi rumah-rumah warga di sejumlah kampung seperti Kampung Kamikaro yang terdampak banjir pada pertengahan Februari lalu. Pembangunan rumah warga lainnya di Kampung Pagai, Naira, Hulu Atas, Afiaro, dan Benawa.
Dikatakan Bano, beberapa waktu berjalan ini Pemerintah Distrik Airu terus melakukan pendataan bagi seluruh warga masyarakat, secara khusus dalam hal pembangunan rumah layak huni. Dengan kondisi distrik yang dikategorikan wilayah Terjauh, Terisolir, dan Tertinggal ( 3T), saat ini perlu dukungan serius bagi masyarakat agar bisa tinggal di rumah yang layak dan fasilitas pendukung lainnya sebagai sarana umum bagi masyarakat.
“Di Kampung Kamikaro ada 36 keluarga yang terdampak langsung dengan banjir sehingga mereka kehilangan tempat tinggal. Selain mendapat jatah pembangunan rumah layak huni, 36 kepala keluarga ini kami relokasikan ke tempat yang lebih aman dari banjir,” ujar James Bano di Sentani, Selasa (12/4/2022).
Selain rumah layak huni, kata Bano, dalam musrembang distrik juga diusulkan pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas pendukung lainnya di bidang kesehatan dan pendidikan. Pada akhir tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman telah membangun belasan rumah bagi pegawai distrik dan tenaga guru serta petugas kesehatan di Kampung Hulu Atas, dan sebagian besar sudah ditempati.
Untuk fasilitas layanan kesehatan, satu puskesmas dan kendaraan ambulance serta motor speedboat sebagai transportasi layanan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat Kampung Pagai, Kamikaro, Naira, dan Benawa yang mendiami pinggiran sungai besar.
“Usulan lain untuk ekonomi produktif melalui kakao, karena kakao di Airu tidak terjangkit hama seperti yang ada di wilayah pembangunan III sehingga saat ini dikelola oleh masyarakat secara mandiri. Bidang peternakan, saat ini ada puluhan peternak sapi yang sudah kami data dan sedang mengembangkan usaha mereka. Yang paling diinginkan oleh masyarakat agar pemerintah dapat membangun satu unit pasar dan terminal sebagai sentra kegiatan ekonomi masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Parson Horota, Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura mengatakan, gelaran Musrenbang RKPD ini dilaksanakan dalam rangka penyelarasan program, kegiatan, dan subkegiatan dari masing-masing perangkat daerah dengan hasil Musrenbang RKPD di tingkat distrik yang sudah dilaksanakan sebelumnya.
“Termasuk penyelarasan dengan pokok-pokok pikiran dewan dalam rangka penyusunan RKPD Kabupaten Jayapura untuk tahun anggaran 2023,” ujarnya. (*)
Discussion about this post