Sentani, Jubi – Kepala Kantor Wilayah Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia (Kakanwil Kemenag) Provinsi Papua, Pdt. Klemens Taran mengatakan dengan dilaksanakannya peringatan Hari Santri Nasional tingkat Provinsi Papua yang dipusatkan di Kabupaten Jayapura, para santri yang terhimpun dalam satuan pendidikan di bawah Kemenag harus tetap menjaga jalinan silaturahmi di antara sesama anak bangsa.
Hal ini disampaikannya, usai upacara peringatan Hari Santri Nasional tingkat Provinsi Papua yang diikuti oleh perwakilan santri dari Kabupaten Keerom, Kota Jayapura, dan Kabupaten Jayapura di Lapangan Apel Gunung Merah Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (23/10/2023).
“Para santri ini terpisah secara tempat tinggal, ada yang dari Keerom, Kota Jayapura, dan Kabupaaten Jayapura. Silahturahmi tetap terjalin, tetapi di antara mereka ada komitmen yang mereka jalani, baik sebagai santri juga sebagai anak bangsa,” ujarnya.
Perihal kontribusi santri di Papua, menurut dia, pendidikannya ditangani secara struktural dari kabupaten, kota hingga provinsi. Perkembangannya berjalan secara signifikan dan meningkat dari waktu ke waktu.
“Bisa dibuktikan dengan sejumlah event yang diikuti oleh para santri kita, baik di kabupaten, kota, maupun provinsi ke tingkat nasional. Perkembangannya sangat luar biasa,” ujarnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura Hana Hikoyabi mengapresiasi upaya serta kerja keras panitia dan para santri dalam peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Jayapura.
“Upacara saat ini seperti tidak biasanya, sangat kreatif, dan itu dilakukan dengan cara dan gaya para santri tanpa mengubah protokoler upacara yang lazim dilaksanakan. Seragam para santri seluruhnya putih, ada paskibrakanya, ada atraksi bela diri dan seni budaya. Hal ini menunjukkan keberagaman kita yang sangat kuat,” ujarnya. (*)