Jayapura, Jubi – Bertempat di lapangan Pondok Pesantren Hidayatullah, Kampung Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, ratusan santri mengikuti upacara Hari Santri Nasional, Senin (23/10/2023).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura, Abdul Hafid Jusuf, mengatakan Hari Santri Nasional tingkat Kota Jayapura diikuti sekitar 900 santri dari delapan pondok pesantren.
“Semoga peringatan Hari Santri tahun ini menjadi titik awal bagi kita semua untuk lebih bersemangat dan berkontribusi positif bagi agama dan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Di hadapan para santri dan tamu undangan, dikatakannya, Hari Santri Nasional tahun 2023 dengan tema “Jihad Santri Jayakan Negeri” adalah perjuangan secara keseluruhan, bukan hanya fisik tapi menguatkan iman, memperdalam ilmu, dan memperbaiki diri.
“Hari Santri bukan milik santri semata tapi milik kita semua, yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan dan mencintai tanah air. Saya berharap santri di Kota Jayapura terus memperdalam ilmu agama dan ilmu pengetahuan,” katanya.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, sebagai pimpinan upacara Hari Santri Nasional tingkat Kota Jayapura, mengatakan peran santri sebagai pilar keagamaan dan keilmuan dapat menjadi motor penggerak bangsa.
“Tidak hanya memahami agama dengan baik tapi mewujudkan agama dalam kehidupan sehari-hari dan tingkat utama dalam memajukan bangsa yang berjuang keras dalam ilmu agama dan pengetahuan,” ujar Pekey.
Tidak hanya itu, Pekey juga mengatakan santri membawa harapkan dan cinta dalam hati setiap insan. Santri melawan ketidakpahaman, kebodohan, dan ketertinggalan, yang senjata utamanya adalah buku dan pena.
“Tema Hari Santri tahun ini memberi pesan sebagai semangat pahlawan pendidikan dan perjuangan kebodohan. Santri pembawa pesan perdamaian, mengedepankan persatuan. Hargai santri sebagai pilar pembangunan dan pemimpin di masa depan,” ujarnya.
Pekey berharap santri di Kota Jayapura mendapat dukungan baik moral dan materi, menjadikan mitra, dengan semangat jiwa santri sehingga tumbuh dan berkembang serta menjaga persatuan dan kesatuan menjaga toleransi tanpa membeda-bedakan.
“Saya berharap para santri terus meningkatkan kualitas diri, mengingat nasehat guru, kyai, ustadz dan ustadzah, menjaga persatuan dan kesatuan menjaga toleransi tanpa membeda-bedakan. Selamat Hari Santri, semoga Allah SWT memberkati perjuangan kita semua,” pungkasnya. (*)