Tokoh masyarakat adat Jayapura sepakat penjabat bupati anak Tabi

Jayapura
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw saat bersama dengan para tokoh masyarakat adat di Halaman Upacara Gunung Merah Sentani, Rabu (30/11/2022). -Jubi/Engel Wally

Sentani, Jubi – Koordinator Dewan Adat Suku (DAS) Kabupaten Jayapura, Daniel Toto, meminta kepada Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintahan Pusat agar Penjabat (Pj) Bupati Jayapura setelah 12 Desember 2022 nanti, adalah anak asli Tabi khususnya Kabupaten Jayapura.

Penegasan ini disampaikan Daniel Toto dalam sambutannya pada acara tatap muka dan ucapan terima kasih Bupati Jayapura, bersama tokoh masyarakat adat Kabupaten Jayapura di Halaman Upacara Gunung Merah Sentani, Rabu (30/11/2022).

Menurutnya, selama kepemimpinan Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw telah diletakkan dasar yang kuat bagi kebangkitan masyarakat adat, sehingga diperlukan seorang pemimpin yang mengerti dan bersedia melanjutkan apa yang telah dibangun oleh Bupati Jayapura.

“Jika orang lain yang bukan asli Tabi atau Kabupaten Jayapura, maka kebijakannya akan merusak dan mengubah apa yang sudah menjadi dasar kita sebagai masyarakat adat,” ujarnya.

Daniel juga mengajak semua tokoh masyarakat adat untuk menyepakati secara lisan apa yang ditegaskan ini, sebagai kesepakatan bersama.

Menurutnya, pemerintahan Bupati Jayapura yang berakhir pada 12 Desember 2022 akan memiliki waktu yang cukup lama bagi seorang penjabat dalam melaksanakan pemerintahan sementara.

“Pada akhir 2022 sudah ada penjabat bupati, satu tahun ke depan akan mengurus proses pemilihan umum, dan tetap melaksanakan program kerja sementara yang ditetapkan,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Boaz Enok, tokoh masyarakat adat Waibhu, bahwa kehadiran seorang penjabat sementara memiliki tugas penting, untuk menyelesaikan proses pemilihan umum hingga penetapan Bupati dan Wakil Bupati Jayapura yang definitif.

“Waktu yang cukup lama, 2024 baru pemilihan umum kepala daerah. Oleh sebab itu, penjabatnya harus anak Tabi,” katanya.

Sementara itu, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya sudah mengantarkan surat rekomendasi dan pengusulan penjabat bupati kepada Kementerian Dalam Negeri di Jakarta.

“Secara regulasi, memang kita dorong sekda agar menjadi penjabat di sini, karena beliau tahu persis apa yang diinginkan masyarakat, dan pasti semua akan berjalan baik hingga penetapan pemimpin definitif,” ujar Awoitauw. (*)

Comments Box
Exit mobile version