Jayapura, Jubi – Keluarga besar PLN di Tanah Papua pantas berbangga dan bersukacita sebab General Manajer PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat atau UIWP2B, Budiono menerima penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI.
Penghargaan itu diserahkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pada hari jadi Pertambangan dan Energi (PE) ke-78, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diperingati dalam seremonial upacara yang dilakukan di Kantor Kementerian ESDM Jakarta pada Senin lalu (2/10/2023).
Budiono mengatakan penghargaan Satyalancana Wira Karya merupakan penghargaan oleh negara langsung dari Presiden dan penghargaan itu disematkan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif. Penghargaan tersebut diberikan atas karya terobosan jajaran PLN di Tanah Papua dalam bidang energi melalui inovasi Sorong Ultimate for Electrifying – Surya untuk Negeri atau SuperSUN.
GM PT. PLN (Persero) UIW Papua dan Papua Barat, Budiono mengatakan, penghargaan Satyalancana Wira Karya itu sebagai bentuk menyemangati insan kelistrikan untuk terus berkiprah, memberikan kontribusi terbaik dalam penyediaan kelistrikan bagi masyarakat di Tanah Papua.
“Dengan penghargaan itu [Satyalancana Wira Karya] maka teman-teman PLN menjadi semakin bersemangat untuk terus bisa melayani kelistrikan yang ada di Papua,” kata Budiono kepada Jubi di Kota Jayapura pada Selasa (10/10/2023).
Budiono mengatakan Satyalancana Wira Karya ini diberikan merupakan penghargaan atas inovasi anak Papua, menciptakan sebuah terobosan kekinian dalam menjawab sekaligus pemenuhan listrik buat masyarakat Papua di wilayah terpencil.
Budiono menerangkan pihaknya membuat suatu inovasi yang dinamakan Super SUN, tenaga surya untuk negeri. Suatu layanan kelistrikan yang baru. Siapa pun dan di mana pun pelanggan atau masyarakat di seantero Indonesia ini yang ingin menikmati listrik itu bisa dilayani.
“Walaupun tidak ada jaringan, tidak ada pembangkit [listrik], tapi masyarakat bisa dilayani untuk mendapat listrik,” ujarnya.
Pelayanan kelistrikan lewat inovasi Super SUN ini merupakan terobosan PLN untuk menghadirkan terang buatan manusia dalam menerangi masyarakat di wilayah sulit dijangkau yang masuk dalam daerah terdepan, terluar, dan tertinggal atau 3T. Budiono menyebut inovasi Super SUN ini oleh PLN sudah dipasang pada salah satu daerah yakni di Kampung Yarweser, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Inovasi yang diciptakan insan PLN lewat SuperSUN ini mendapat apresiasi tinggi Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif saat menghadiri Energy Transtions Youth Forum tahun lalu di Yogjakarta. Menteri Tasrif mengatakan dalam transisi energi butuh keterlibatan semua pihak, terlebih lagi generasi muda.
Menurutnya SuperSUN ini merupakan terobosan di tengah kondisi masih ada 346 desa gelap gulita dan 4.061 desa pra-elektrifikasi. SuperSun menjadi solusi atas tantangan geografis lokasi pedesaan di kawasan 3T yang sulit dilayani.
Zainal Arifin, Executive Vice President Technology & Engineering PLN mengatakan, SuperSUN merupakan program untuk melistriki pada wilayah 3T yang tak lagi harus bergantung pada bahan bakar minyak (BBM). Melalui program SuperSUN, PLN mampu melistriki wilayah 3T dengan energi EBT yang lebih murah dan bisa langsung dipasang tanpa investasi yang besar.
“Karyawan milenial PLN UP3 Sorong, UIW Papua dan Papua Barat melakukan riset dan percobaan sehingga menghasilkan suatu inovasi, yaitu melistriki kampung-kampung yang jauh dari pusat pembangkit atau di daerah 3T,” ujar Zainal mengutip rilis PLN.
Zainal berkisah bermula dari pilot project mewujudkan Papua terang, SuperSUN kemudian mampu mendukung percepatan rasio elektrifikasi (RE) dan rasio desa berlistrik (RDB) 100 persen demi mewujudkan energi berkeadilan. Program ini juga bertujuan untuk melistriki daerah 3T dengan penggunaan energi baru terbarukan dari tenaga surya.
Terobosan insan PLN di Sorong bermula dari kondisi Kampung Yarweser yang gelap gulita dan tertinggal karena tidak adanya penerangan pada malam hari. “Sebagian rumah memiliki genset pribadi dan mengeluarkan biaya Rp 50 ribu sampai dengan Rp 100 ribu untuk penerangan selama 6-12 jam saja,” kata Zainal.
Inovasi SuperSUN yang lahir dari ide brilian insan PLN di Papua semoga terus memacu serta memunculkan inovasi dan karya-karya terbaru lainnya dalam hal pemenuhan kelistrikan bagi masyarakat. Semoga ke depan, seluruh wilayah di bumi Cenderawasih bisa menikmati terang buatan manusia, selain sinar surya yang terang benderang secara gratis yang tiap saat dinikmati manusia dari Sang Pencipta. (*)