Jayapura, Jubi – Merayakan Hari Kartini 21 April tahun ini, para pemimpin sektor publik dari Indonesia dan Australia berkumpul di Jakarta pada Selasa (23/4/2024). Para mitra itu saling berbagi pengalaman dan mempromosikan kepemimpinan perempuan dan kebijakan inklusif di sektor publik.
Forum Perempuan dalam Pemerintahan, yang diselenggarakan oleh Kemitraan Australia-Indonesia untuk Pembangunan Ekonomi (Prospera), Australian Taxation Office dan mitra Pemerintah Indonesia, mendorong kolaborasi dan diskusi mengenai tantangan dan inisiatif bersama untuk mempercepat inklusi dan kesetaraan di sektor publik, termasuk strategi, jaringan dan pendampingan.
“Memiliki perspektif perempuan dalam pengambilan keputusan sangat penting, terutama untuk lembaga pemerintah yang bertugas menyusun kebijakan yang mendorong pembangunan inklusif serta berkelanjutan bagi semua pihak,” kata Woro Srihastuti Sulistyaningrum, Deputi Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan seperti dimuat siaran pers yang diterima Jubi.id dari Public-Affairs-JAKT@dfat.gov.au, Rabu (24/4/2024) malam.
Dalam sambutannya, Emily Edwards yang mewakili Kedutaan Besar Australia menekankan pentingnya pertumbuhan inklusif.
“Sektor publik yang kuat sangat penting untuk mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi,” kata Emily Edwards. “Sektor publik yang kuat bergantung pada perempuan yang memiliki akses kesempatan yang setara untuk kemajuan karier dan posisi kepemimpinan.”
Forum Perempuan dalam Pemerintahan dibangun atas kolaborasi berkelanjutan antara Indonesia dan Australia untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi perempuan.
Lenny N Rosalin, Presidium Persatuan Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia di Sektor Publik (PIMTI) mengatakan visi PIMTI adalah memperkuat kolaborasi antara pelaku pembangunan untuk mempercepat pencapaian perempuan yang berdaya demi mendukung tujuan pembangunan nasional.
Peserta forum terdiri dari perwakilan kementerian pemerintah Indonesia, ombudsman, lembaga transportasi, asosiasi perempuan, serta lembaga dan departemen pemerintah Australia dan lainnya. (*)
Discussion about this post